Di sebuah lounge kelas VVIP milik department store LOEL. Tempat ini terletak di tengah wilayah Gangnam. Di dalamnya tampak sesosok kakak beradik memakai rok berwarna cerah menjuntai dengan cincin berlian yang melingkar di jemari mereka. Beberapa wanita juga terlihat sedang duduk berkumpul sambil berbincang santai dan bergurau.Di sebuah meja terlihat pula kereta bayi yang tampak mahal dan seorang suster yang tengah menjaganya. Di meja lain tidak jauh dari situ, tampak seorang wanita berpenampilan menawan sedang duduk bersama- sama seorang wanita yang kelihatannya ibu bayi itu.
"Bukankah hingga saat ini tak ada seorang pria pun yang tidak jatuh hati pada sosok wanita modern?" ucap Yein.
Teman Yein yang duduk berseberangan dengannya angkat bicara.
"Kedengarannya pembicaraan tentang kesenjangan."
"Memang tentang perbedaan. Sekarang ceritanya sudah dimulal. Kita lihat saja nanti!" tandas Yein.
"Apakah pria itu mengetahui hubunganmu dengan Jimin?" teman Yein bertanya sambil mengamati reaksi Yein.
"Jika dia mengetahuinya, apakah itu bagus? Dan jika dia mengetahuinya, apakah kau senang? Lekas minum kopinya!"
Yein terdiam dengan raut wajah cemberut. Seketika itu pula temannya menganggukkan kepala seolah-olah mengerti, lalu mengalihkan topik pembicaraan. Sambil memandangi para pengunjung lounge lainnya, Yein bertanya.
"Hmmm, apakah mereka semua yang berpenampilan seperti itu memang elegan? Oh, orang itu siapa lagi?"
Yein yang penasaran pada orang yang baru saja datang, melihat ke arah pintu masuk. Seorang wanita berpenampilan macho terlihat memasuki lounge. Jika diperhatikan, wanita itu berpenampilan seperti pekerja bangunan. Seluruh pandangan orang-orang yang berada di lounge tertuju padanya. Alih - alih mepedulikan keadaan di sekitarnya, wanita itu justru berjalan lurus menuju sebuah meja, lalu duduk dan membuka jaketnya. Sebuah tato bergabar naga di lengam bagian atas wanita yang tidak lain adalah Sinb tersebut.
"Astaga! Bagaimana ini? Itu tato naga. Ya! Itu tato naga. Suster! Cepat gendong bayiku!"
Mendengar perintah dari teman Yein yang tampak ketakutan, suster tersebut langsung menggendong bayi asuhannya. Dengan raut wajah kecewa Yein pun beranjak dari tempat duduknya.
"Hei! Apa yang akan kau lakukan!" Teriak teman Yein yang terkejut akan reaksi Yein.
"Dalam waktu dekat, aku akan menjadi nyonya pemilik tempat ini. Jadi bagaimana bisa aku tinggal diam melihat sosok kampungan itu? Bagaimanapun juga aku harus menunjukkan peranku."
Yein menegakkan bahunya, lalu berjalan ke arah Sinb.
"Pelayan! " seru Yein berteriak ke arah Yerin, pelayan wanita di lounge tersebut.
Selesai meletakkan secangkir kopi di atas meja, Yerin menoleh ke arah Yein.
Diantara pengunjung kelas VVIP, Yein termasuk orang yang terlihat lebih dari kelas VVIP pada umumnya. Dengan jantung berdebar, Yerin pun menjawab dengan sopan.
"Apakah ada hal lain yang Anda perlukan, Nona?"
"Sejak kapan pintu masuk lounge menjadi longgar seperti ini? Bukankah lounge ini adalah tempat khusus untuk para pelanggan VVIP? Apakah semua yang datang ke sini diperiksa kartu identitasnya?!"
"Tentu saja, Nona."
"Bohong! Aku saja tidak diperiksa." Yein menatap tajam ke arah Yerin.
"Maaf. Itu karena para pelayan di sini sudah mengenal wajah Nona..."
Karena suasana yang tidak mengenakkan tersebut, setelah menyelesaikan minum kopinya Sinb pun angkat bicara.
"Sepertinya pembicaraan ini ada kaitannya denganku." Sinb mendongak dan berbicara kepada Yerin. "Mana kuncinya? Berikan padaku." Lalu ia menoleh ke arah Yein seraya berkata, "Anda jangan menghina orang yang tidak berdaya." Tanpa menunggu reaksi Yein, ia menutup pembicaraan dengan berujar kepada Yerin, "Ah. Yerin-ssi, terimakasih kopinya! Sampai jumpa nanti!"
KAMU SEDANG MEMBACA
SECRET GARDEN Sinkook ver.
RomantikIni menceritakan kisah Hwang Sinb, seorang pemeran pengganti untuk adegan laga, seorang perempuan yang kurang mampu dan rendah hati yang kecantikan dan keelokan tubuhnya dicemburui oleh aktris top. Jeon Jungkook adalah direktur departement store ka...