Jungkook sedikit marah dengan sikap Sinb. Mwo? Lebih baik buta? Bolehkah aku memanggilmu dengan sebutan oppa? Jika dipikir lagi, kedatangannya ke Pulau Jeju tidak lain untuk menemui Sinb. Sama sekali tidak terpikir olehnya mengenai hal ini.
"Kepadaku senantiasa bersikap tajam layaknya sebilah pisau, tapi mengapa di hadapan Park Jimin ia menjadi seorang gadis manis berusia 17 tahun?"
"Karena oppa yang membuatku menjadi seorang gafis. Tidak seperti seseorang yang menjadikanku tetangga yang miskin dan terlantar."
"Apakah gadis sepertimu memenuhi kualifikasi umum bagi sosok oppa tersebut?"
"Yang penting adalah saat ini oppa berada di hadapanku."
"Gila. Apakah kau tidak membaca koran? Mengenai oppamu itu. la benar-benar seorang pria hidung belang. Dan akulah yang selalu menyelesaikan masalahnya dengan para wanita."
"Kalau begitu, yang paling penting adalah selesaikan masalah mulai dari perempuan itu. Dari tadi hanya memandangi dia."
Sinb menunjuk wanita yang tengah berdiri di pintu masuk restoran. Wanita itu adalah Jeong Yein. Jungkook seperti melihat seekor ulat yang menjijikkan.
"Ternyata benar. Kalaupun tidak demikian, baru saja aku memikirkan Jungkook ketika sedang berjalan-jalan di pinggir pantai. Ngomong-ngomong, bagaimanapun juga kita bertemu layaknya sihir, kan?"
Benar-benar wanita yang memuakkan.
"Apakah kau kebetulan sedang berada di Pulau Jeju?"
"Ada urusan pekerjaan, hunting lokasi syuting. Seandainya aku tahu bahwa kita dipertemukan takdir seperti ini, hampir saja aku kehilangan kesempatan lebih dari dua kali untuk bertemu."
Dengan susah payah Sinb menahan tawa yang hendak keluar dari mulutnya. Ternyata wanita itu adalah seseorang yang memperbincangkan sihir dan takdir. Jungkook yang memandangi Sinb menghadap ke arah Yein dan berbicara dengan suara dingin.
"Dari awal saja hampir tidak memulai."
Yein menoleh ke arah Sinb seolah baru menemukannya.
"Ternyata Anda datang dengan membawa rombongan?"
Jungkook berkata dengan ekspresi acuh tak acuh.
"Ya. Seumur hidupku, dialah wanita yang paling sulit memakan sesuap nasi."
Sambil menahan rasa berang Seul bertanya.
"Permisi, kalau boleh aku bertanya, Anda bermukim kamar yang mana?"
Yein yang sepenuhnya merasa diabaikan oleh Jungkook, sangat penasaran dengan level wanita tersebut yang tidak lain adalah Sinb dan berharap bahwa ia akan mampu merendahkannya di hadapan Jungkook.
"Jika Anda tahu sopan santun, cukup pergi dari sini saja, bukan?"
Tiba-tiba, Sinb memotong perkataan Jungkook yang ingin mengusir Yein. Tetapi, Sinb seketika berdiri. Dengan ekspresi wajah 'senang-bertemu-denganmu' ia berhadap - hadapan dengan Yein.
"Anda tidak mengenaliku?"
"Ne?"
Dengan raut wajah penuh kegelisahan, Yein menggelengkan kepala.
Ternyata benar. Anda ingin mengenali saya. Tdakkah Anda ingat? Saya adalah orang yang menyelamatkan tas teman Anda!"
***
"Sepertinya Anda salah orang." Yein berkata sambil berupaya untuk kelihatan tenang.
Sudah pasti ia mengingat dengan jelas kejadian hari itu. la juga Ingat kejadian di depan department store saat kerah bajunya ditarik dan diseret hingga ke depan tempat sampah.
KAMU SEDANG MEMBACA
SECRET GARDEN Sinkook ver.
RomanceIni menceritakan kisah Hwang Sinb, seorang pemeran pengganti untuk adegan laga, seorang perempuan yang kurang mampu dan rendah hati yang kecantikan dan keelokan tubuhnya dicemburui oleh aktris top. Jeon Jungkook adalah direktur departement store ka...