Hari ini adalah hari pertama Jungkook datang ke perusahaan. Seperti telah menjadi kebiasaan, pada hari itu direktur pengelola Park juga tengah duduk di hadapan sebuah meja yang terdapat di salah satu ruangan. Ruangan itu tak lain adalah ruang direktur utama. Direktur pengelola Park mengamati satu per satu benda yang ada di dalam ruangan tersebut. Dengan memutar kepala, ia memandangi vas beserta bunga yang menghiasinya. Tiba-tiba pintu masuk ruangan tersebut terbuka. Dengan terkejut, direktur pengelola Park segera menegakkan badan dan beranjak dari tempat duduknya. Orang yang datang ternyata adalah direktur utama Jeon Jungkook beserta sekretaris pribadi dan rombongan stafnya.
Jungkook melangkah ke arah kursi yang sebelumnya telah diduduki oleh direktur pengelola Park. Belum sempat Jungkook duduk, direktur pengelola Park memulai pembicaraan.
"Ini adalah rancangan proposal acara untuk para klien (pelanggan) yang berpartisipasi dalam perayaan ulang tahun ke-25."
Direktur pengelola Park meletakkan sebuah map dokumen di atas meja Jungkook.
"Aku bahkan belum selesai duduk."
Jungkook yang hendak duduk melirik ke arah direktur pengelola Park sambil memegang sandaran kursi.
"Saya hanyalah seorang pegawai yang selalu bekerja cepat. Mohon dimaklumi, sajangnim." tandas direktur pengelola Park.
"Kalau memang seorang pegawai yang selalu bekerja cepat, kenapa masih masih saja belum layak untuk menduduki kursi ini? Belum bisakah Anda membuat tanda tangan yang serupa dengan saya!" Jungkook menimpali.
"Kenapa direktur berkata demikian?"
Direktur pengelola Park yang merasa dipermalukan di hadapan orang-orang bawahannya memalingkan wajah untuk menutupi rasa malu tersebut. Sambil duduk di kursinya, Jungkook memeriksa dokumen yang baru saja diterimanya itu.
"Apakah ini yang terbaik? Apa Anda yakin? Benarkah Anda membuat ini pertamakalinya? Isi dokumennya sama dengan tahun lalu, hanya tulisan tahun dibagian sampulnya yang berubah. Konten acaranya pun menyerupai acara - acara yang diadakan oleh supermarket lain. Begitu pula dengn hadiah bonus. Apa alasan yang mendasari Anda untuk membuat sesuatu yang tidak begitu berbeda dengan tahun lalu, Direktur Pengelola Park?" papar Jungkook.
"Ne?" dengan raut wajah bingung direktur pengelola Park balik bertanya.
Jungkook selalu kecewa terhadap pegawai yang terus- menerus menggagas hal yang sama.
"Apakah direktur pengelola Park mengajukan proposal semacam ini agar bisa mengendarai sebuah kendaraan murahan? Anda tidak bermaksud seperti itu, kan? Karena direktur pengelola Park bisa menikmati mobil mewah dengan gaji yang saya berikan, cobalah hidup dengan lebih aktif, kreatif, dan sepenuh hati. Apakah hal tersebut tidak bisa Anda lakukann? Anda datang ke sini dengan sepatu murahan demi mendapatkan kendaraan murahan secara gratis, selain itu Anda juga datang ke sini hanya dengan membawa uang receh seratusan dan menjadi dikelola oleh orang seperti Anda?"
Direktur pengelola Park, beserta pegawai lain yang berada dalam ruangan itu hanya bisa mendengarkan semua perkataan Jungkook dan mencoba memahami makasudnya.
"Orang seperti saya ini tidaklah menawarkan kendaraan murahan, kulkas, atau penyedot debu. Melsinkan fashion berkualitas tinggi untuk pria dan wanita sekelas bintang top. Yang akan saya tawarkan adalah jenis busana, tas, jam, dan aksesoris lainnya yang biasa mereka kenakan ataupun mereka cari. Mengapa demikian? Karena dibandingkan sebuah dompet berbau masakan, dompet mewah yang penuh kesan elegan akan lebih banyak berisi uang. Begitu pula uang yang ada di dalamnya, akan dengan mudah dikeluarkan. Jika seperti itu, dompet direktur pengelola Park pun akan terus tebal. Bagaimana menurut Anda?"
KAMU SEDANG MEMBACA
SECRET GARDEN Sinkook ver.
RomanceIni menceritakan kisah Hwang Sinb, seorang pemeran pengganti untuk adegan laga, seorang perempuan yang kurang mampu dan rendah hati yang kecantikan dan keelokan tubuhnya dicemburui oleh aktris top. Jeon Jungkook adalah direktur departement store ka...