Chapter dua

1.5K 342 81
                                    

best-friend

*****

Semuanya sudah ambil posisi masing-masing di kamar sungchan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Semuanya sudah ambil posisi masing-masing di kamar sungchan. Liz, yujin dan leeseo rebahan santai diatas kasur, jihoon duduk di kursi belajar dan sungchan di karpet bawah.

Inilah hidup. Kadang tuan rumah malah geleporan di lantai. Lapula sungchan sadar, dia nggak akan menang melawan tiga adik perempuannya itu.

Apalagi ketua gengnya yujin. Mending dia ngalah daripada urusannya jadi makin panjang.

"Alah palingan besok juga balikan" sahut sungchan saat nanggepin curhatan jihoon.

"Kalian berdua kan sama-sama bucin" timpal yujin.

"Kalo ternyata kita nggak balikan gimana?"

"Yok siapa yang mau taruhan"

"Dosa tau taruhan!" leeseo geplak pundak yujin sampe yang punya meringis kesakitan.

"Emang punya banyak temen itu perlu ya?" liz tiba-tiba nyeletuk, bikin suasana kamar sungchan yang tadinya ribut, seketika jadi hening.

Jihoon memutar kursi belajar milik sungchan supaya menghadap kasur, kemudian melirik liz yang masih fokus mainin hape-nya.

"Lo pernah denger nggak, istilah masa SMA adalah masa-masa paling indah?"

Liz menggeleng ragu, "enggak"

"Atau lo pernah denger lagu kisah kasih di sekolah yang liriknya tiada masa paling indah, kisah kasih di sekolah~"

"Pernah denger sih lagunya"

Jihoon ngangguk-ngangguk, lalu nyenderin kepalanya ke kursi, "banyak orang bilang masa SMA itu adalah masa-masa emas, yang mungkin nggak akan kita temui lagi di dunia perkuliahan atau bahkan dunia kerja"

"Gue setuju!" sahut yujin.

"Apaan! Lo aja masih bocah SMA" ketus sungchan.

"Terus kalo gue bocah kenapa?!! Masalah buat lau??"

"Abang tau kok, nggak mudah buat cari temen di sekolah baru. Tapi seenggaknya lo juga jangan terlalu menutup diri dengan nggak mau berinteraksi sama orang lain" lanjut jihoon lagi, setelah tadi sempet melotot kearah yujin dan sungchan yang malah berantem.

"Justru sebagai anak kuliahan, abang pengen jadi anak SMA lagi"

"Nih ya liz gue kasih tau" sambung sungchan penuh semangat, "kehidupan setelah lulus tuh nggak se-seru waktu masih di bangku sekolah. beneran dah. Bikin geng-gengan sama temen kelas, cinlok, naksir kakak senior di eskul, berantem, punya musuh bebuyutan, pacaran sama adek kelas, rebutan cewek, minggat sekolah dan banyak hal-hal seru lainnya yang cuma bisa dilakuin waktu lo masih jadi anak SMA"

Best-friend °Jeongwoo LizTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang