Chapter sembilan belas

660 128 18
                                    

Best-friend

jamkos di jam pertama adalah surgawi bagi sebagian murid-murid di sekolah. Hari ini, tepatnya di kelas XI IPA 2 kebetulan jam kosong karna gurunya lagi cuti melahirkan.

Bu krystal selaku guru matematika kelas XI itu sudah 2 minggu ini gak masuk sekolah. Beliau salah satu guru favorit sekaligus yang paling ditakuti karna tatapannya yang tajam.

Dan dengan cutinya beliau, seenggaknya beberapa bulan kedepan kelas yang diajar jadi bisa merasa sedikit lega.

"Astaga ini kelas atau kandang babi?! Mana ketua kelasnya, cepat temui ibu ke kantor sekarang!!!"

Belum juga selesai menikmati jam kosong, kelas IPA 2 harus menghadapi masalah baru. Jeongwoo selaku ketua kelas pun mau gak mau ikut ke kantor menemui guru piket.

Gak sampe 10 menit jeongwoo balik lagi ke kelas. Tentunya dengan raut wajah cemberut.

"Ck! Kena panggil semua kita" tutur jeongwoo kesal di depan kelas.

"Lagian ini yang piket gimana sih! Kan gua pagi tadi udah teriak-teriak buangin sampah sama sapuin teras"

Kelas jadi sunyi senyap. Jeongwoo lagi mode marah-marah jadinya pada nurut.

"Siapa aja yang piket hari ini?!" Bentak jeongwoo.

Liz, hanni, rei, bisma, haruto dan aliando kompak angkat tangan.

Liat liz angkat tangan, jeongwoo jadi merasa bersalah. Cowok itu lupa kalo pacarnya kebagian jadwal piket hari rabu.

Duh auto diambekin nih batin jeongwoo.

"Tadi gua dipanggil guru piket, terus diomelin juga sama bu jennie. Katanya habis beresin kelas kita mau dijemur di lapangan soalnya bikin malu bu jennie selaku wali kelas kita"

"YAELAAAAAAAAHHHHHH"

Satu kelas langsung mengeluh berjamaah.

"Ck! Tanggung jawab yang hari ini piket lah" kata alex ketus.

"Tanggung jawab satu kelas" balas jeongwoo, kemudian memerintahkan semua temen-temennya untuk bersih-bersih kelas.

"Liz kata gue lo istirahat aja deh mending" rei menoleh khawatir kearah liz yang hari ini keliatan kurang enak badan, tapi tetep mau sekolah karna ada ulangan fisika.

"Udah gapapa rei. Lagian gak enak juga hari ini jadwalnya gue yang piket"

"Ntar gue bilang ke jeongwoo lo sakit" sahut wonyoung, yang dibalas gelengan.

"Gue gapapa kok serius deh"

Rei ngangguk, "Ntar kalo lo mau ke UKS bilang aja ya. Prilly jago bikin teh anget"

Liz ngangguk sambil senyum manis. Lesung pipinya sampe keliatan.

Tanpa sadar jeongwoo ikut merhatiin liz terus mesem-mesem sendiri dipojokan.

"Heh disuruh mungutin sampah malah senyam-senyum! Cepet pungutin sampahnya!!"

"I-iya bu"

Best-friend °Jeongwoo LizTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang