Chapter empat belas

854 206 31
                                    

best-friend

jeongwoo baru bangun tidur sekitar jam 12 siang, karna semaleman ngerengek nggak enak badan ke papi-nya. kalau ngerengek ke tante rose, malu. apalagi ke mbak wati.

katanya sih nggak gantle aja gitu perkara sakit gini doang nangis.

sekarang memang lagi musim sakit. kalau minggu kemarin rei sama wonny yang nggak masuk sekolah, gantian minggu ini jeongwoo yang nggak masuk.

terhitung 3 hari ini jeongwoo nggak bisa keluar rumah karna badannya panas dan tenggorokannya sakit. tapi ada satu hal lain yang buat dia nggak mau masuk sekolah.

"ANJIR JELEK BANGET GUA"

dia yang punya muka, malah dia yang kaget.

"gimana kalo ntar bekasnya nggak bisa ilang??? fak lah!" jeongwoo ngomong  sendiri di depan kaca sambil ngedumel. berkali-kali cowok itu menghela napas kasar.

"parah nih ntar kalo liz ilfeel pas ngeliat gua gimana?" monolognya lagi.

hampir 20 menit cowok itu gusar sendiri di dalam kamarnya, sampe tiba-tiba ponselnya bunyi.

haruto is calling....

"hm?"

"bos, udah sembuh?"

"belom"

"anak kelas pada mau jenguk"

"GUE UDAH SEHAT"

"LAH?????"

"gue nggak mau dijenguk siapa-siapa"

"emang kenapa?"

"bawel lu ah, udah nggak usah pada jenguk. gue udah sembuh"

"kITA KANGEN ELU BOS"

jeongwoo tau itu suara dohyon.

"yaudah lo bertiga aja nggak usah ajak anak kelas"

"mang ngapasiee, penyakit lu menular kah??"

"cot. kalo mau kesini bertiga aja" ucap jeongwoo sebelum matiin telponnya dan jalan kearah pintu.

"jeongwoo gimana? udah agak enakan badannya?" tanya rose.

"udah nggak merengek-merengek lagi kamu?" timpal june.

"iya udah agak enakan, tan" sahut jeongwoo canggung, lalu melirik papinya malas.

"jeongwoo mau makan apa? nanti tante siapin"

jeongwoo diem sebentar sekalian mikir. sebenernya perutnya laper, tapi berhubung tenggorokannya masih radang, jadinya kerasa sakit kalau nelen makanan.

"tenggorokan kamu masih sakit?" tanya june. jeongwoo ngangguk-ngangguk.

ting!

liz 🧞‍♀️: lo sakit ya?
liz 🧞‍♀️: gws best-friend gueeh
liz 🧞‍♀️: jangan lupa makan nasi yang banyak biar cepet sembuh

jeongwoo nggak bisa berhenti senyum-senyum sambil ngeliatin ponselnya.

"bubur kacang ijo mau?" tawar rose.

jeongwoo geleng-geleng, "mau ayam bakar pake sop, terus nasinya dua piring ya, tan"

june dan rose auto melongo.

*****

"gue udah bilang kalo mau dateng bertiga aja, nggak usah ngajak orang lain" sungut jeongwoo.

"ya tapi kan ini liz, bos. gebetan elu kan"

jeongwoo memijat pelipisnya pening, "iye gue tau. TAPI KAN NGGAK PAS GUA KENA CACAR GINI DONG SAAAAT. MALU DONG GUA MAU KETEMU BELIAU BEGINI BENTUKANNYAAA"

"elu nggak bilang kalo sakitnya cacar sih" seru jinwoo. ya bener sih, jeongwoo nggak cerita ke temen-temennya kalo ternyata sakit cacar.

"yaudah sih, woo. untung-untung liz mau jengukin elo" timpal dohyon, "temuin gih masa dia duduk sendirian di ruang tamu, kita berempat semuanya disini"

"kalo liz ntar ilfeel ngeliat kegantengan gua yang memudar gimana?"

"bodo amat. temuin dulu tuh bestfriend luh" kata haruto, lalu dorong tubuh jeongwoo keluar dari kamar. mau nggak mau, akhirnya cowok itu turun kebawah.

"pake topi segala. aneh banget" tutur liz, begitu ngeliat jeongwoo ambil posisi duduk di kursi seberangnya.

"kok lo ikut kesini?"

"hm, lo nggak suka gue dateng?"

"suka kok!" ucap jengwoo tegas, yang pada akhirnya memberanikan diri menatap liz.

keduanya saling tatap beberapa detik, sebelum akhirnya sama-sama membuang pandangan ketempat lain.

"gue kayak monster ya, liz" ucap jeongwoo pelan. liz geleng-geleng kepala sambil mainin sedotan akua gelas, "enggak. emang siapa yang bilang kayak monster?"

"lo nggak jijik liat penampilan gue yang sekarang?"

"ngapain jijik. emangnya lo habis nyemplung ke jamban"

jeongwoo reflek ketawa. liz juga jadi ikutan ketawa, "cepet sembuh. nih gue bawain sandwich buah yang suka lo palakin tiap gue bawa bontot"

"makasih. baik banget lu, gue jadi deg-degan nih" ucap jeongwoo. tapi beneran, tangannya agak gemeter dikit waktu mau ambil sandwich yang liz kasih.

selain karna sandwich, jeongwoo juga terpukau karna hari ini liz dateng dengan penampilan baru. cewek itu baru aja potong poni. tiga hari nggak ketemu, makin cantik aja si 'bestfriend'

"cantik tuh poni baru"

"lo orang ke tiga yang bilang poni gue cantik hari ini"

"dihhh?! yang satu sama dua siapa?" tutur jeongwoo sewot.

"yang pertama prilly, yang kedua haruto"

"bangsat. anak hanbin mau nikung gua rupanya"

"lo lagi deket ya sama haruto?" tanya jeongwoo. liz geleng-geleng, "enggak"

"tuh, dia aja muji lo cantik tuh"

"muji bukan berarti suka kali!"

"yaudah nggak usah ngegas, santai aja"

"orang gue biasa aja. elo tuh!"

"lah kok gua? eluu kali!"

tiba-tiba haruto nimbrung sambil bawa nampan isi es jeruk.

"bukan salah lo berdua, ini salah gua, salah congor gua. udah ya plis jangan ribut lagi atau gua ancurin rumah ini!!"








bersambung......

Best-friend °Jeongwoo LizTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang