04. flasback

870 94 15
                                    


1 tahun yang lalu...

Angin berhembus dengan lembut menaburkan duka mendalam bagi Mikey maupun Draken.

Di disini lah kedua nya berada. Makam basah Izana yang baru saja selesai di makamkan. Foto paling menawan Izana terpampang dihadapan dua adiknya yang setengah hati menerima kematiannya.

Draken yang memandangi foto Izana dalam diam. Sedangkan Mikey menjaga jarak dari Draken. Ia berlutut, membiarkan matanya tertutup dan merasakan angin berhembus yang menyakitkan, menyentuh relung hatinya.

Mikey bahkan tidak ingat bagaimana kecelakaan kedua orangtuanya saat itu, karena dirinya masih sangat belia. Izana hanya berkata bahwa orangtuanya mungkin melempar Mikey keluar tepat sebelum mobil itu meledak dan menghancurkan seisinya termasuk kedua orangtua mereka.

Bagi Mikey Izana adalah kakak sekaligus orangtuanya, tanpa Izana kesepian semakin melanda Mikey. Lalu Izana jugalah jembatan bagi Mikey untuk dekat dengan Draken.

Mikey memandang Draken yang enggan menatapnya saat ini.

'sekarang tidak ada kesempatan lagi bagiku bahkan untuk menyebutnya aniki,bahkan ia sangat membenciku, apa.. apa takdirku seburuk ini..'-Mikey menangis dalam diam, membiarkan air matanya menetes dalam diam.

Mikey mendengar langkah kaki Draken yang berbalik hendak pergi, Mikey tidak berharap terlalu jauh bahwa Draken akan berhenti dan menyapanya atau mengajaknya pulang. Namun keinginannya tetaplah seperti itu. Mikey tidak memiliki siapapun lagi selain Draken. Tapi Draken melewatinya begitu saja membuat Mikey semakin menunduk.

Tapi Draken berhenti setelah dua langkah meninggalkan Mikey.

"Cepatlah, atau aku akan meninggalkanmu disini.."-Draken berlalu begitu saja. Mikey segera mengangkat kepalanya, lalu menoleh dengan senyuman tipis.

'a-apa.. apa aku masih memiliki kesempatan? Aniki, tolong berikan aku kesempatan, Izana-aniki bantulah aku..'-Mikey segera menghapus air matanya dan menyusul Draken untuk pulang.

Di dalam mobil mereka hanya diisi keheningan. Draken yang berada di depan bersama supir sedangkan Mikey dibelakang. Sesampainya dirumah yang penuh dengan kenangan Izana itu Draken segera berlalu menuju kamarnya, meninggalkan Mikey yang sendirian dan kesepian. Padahal sebenarnya keduanya memang kesepian.

Mikey melangkah menuju kamarnya sendiri, menatap seisi kamarnya. Kenangannya bersama Izana tidak pernah habis. Izana selalu merawatnya saat dirinya sakit atau terluka, karena Mikey tidak suka rumah sakit. Mikey masih ingat saat dirinya terjatuh untuk pertama kalinya karena terlalu kencang saat menaiki sepeda. Kakinya jadi lemas karena terluka. Izana menggendongnya dan mengobatinya. Izana mengatakan bahwa dirinya suatu saat harus banyak berlatih agar kakinya kuat dan tidak mudah terluka.

Mikey jadi teringat sebuah buku, Mikey mencari buku pemberian Izana itu. Setelah menemukannya ia membuka buku itu, halaman pertamanya adalah sebuah alamat dojo yang katanya milik kakek mereka. Setelahnya adalah jurus-jurus beladiri. Mikey merasa daripada ia terus berdiam diri lebih baik dirinya mengasah kemampuannya di dojo milik kakeknya.

Tanpa sepengetahuan Draken awalnya, Mikey pergi sendirian hampir setiap hari sepulang sekolah. Di dojo nya itu pun ada sekitar dua atau tiga orang yang menjaga dojo agar tetap terawat dan melatih Mikey dengan baik. Mikey tidak pernah mengatakan bahwa dirinya adalah cucu pemilik dojo itu. Ia hanya ingin belajar untuk beladiri. Alhasil Mikey sudah lebih kuat setelah 3 bulan berlatih di dojo.

Draken yang semakin melihat Mikey selalu terlambat pulang sekolah menjadi curiga dengan apa yang anak itu lakukan.

Sebenarnya Draken tidak mau tau apa yang Mikey lakukan, karena jujur saja memikirkannya membuatnya sakit hati. Draken saat itu melihat Mikey yang berada di lapangan memukul seorang anak smp hingga tidak bisa bangkit, membuat Draken terkejut.

MY BROTHERTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang