The Next Morning

1.3K 161 136
                                    

Baby Steps!

A JaeYu Fic

.

"Misalnya orang seumuran kita pacaran sama yang umur dua puluhan, menurutmu gimana?"

.

.

.

.

Jeno lompat-lompat di depan pintu kelas sambil melambaikan tangan. Renjun di kejauhan balas berdadah-dadah tak kalah heboh. Yuta sampai gamang melihat bocah blasteran itu berjalan mundur karena ngotot kepingin terus menatap Jeno yang melepas kepergiannya.

Dasar Renjun. Dikiranya ini drama picisan.

"Nono semangat! Kapan-kapan kita main lagi!"

Ia menarik napas dalam-dalam kemudian berseru kencang, "Injunnie juga semangat! Sampai ketemu!"

"Mau berapa kali lagi sih mereka ngomongin hal yang sama," gumam Yuta tak habis pikir ditimpali kekehan oleh Jaehyun.

Secuil hati Jeno merasa kosong ketika tiga figur tersebut keluar dari gerbang. Tapi itu cuma sebentar; begitu ingat sosok mungil Renjun yang tadi menyemangatinya, Jeno kembali membusungkan dada. Bocah itu pun berbalik, menghadap wali kelasnya yang berdiri dekat pintu.

"Selamat pagi, Bu Guru!" salamnya sambil membungkuk.

Wanita itu membalas salam dengan takjub. Senyum lega berpadu bingung terbit di wajahnya.

Terkejut? Sudah pasti. Memang belakangan ini Jeno sudah lebih aktif menyapa wali kelas tapi baru kali ini dia begitu bersemangat.

Tapi itu bukan yang paling mengejutkan... karena hari ini, ketika Na Jaemin menyapa Jeno sebagaimana seorang ketua kelas yang baik dan ramah, Jung Jeno tidak menghindar.

"Pagi, Jeno-ya."

"Pagi juga Jaemin-ah!"

Mata Jaemin melebar kaget mendengar respons Jeno yang tidak hanya positif tapi juga antusias. Sungguh ia senang tak terkira. Setelah berbulan-bulan, akhirnya Jeno mencair juga.

Suka cita memenuhi dada Jaemin. Cepat-cepat ia duduk di sebelah Jeno yang sekarang sudah mau balas menatap matanya.

"Eh iya, kamu udah punya kelompok belum buat tugas hari Senin? Minggu lalu aku gak masuk jadi belum punya teman."

Ia langsung menidakkan. "Kelompok dua orang itu, kan? Senin kemarin aku juga gak masuk."

"Pas banget!" Jaemin bertepuk tangan. "Kalau gitu, gimana kalau kamu sekelompok denganku? Mau ya? Ya?"

Jeno berkedip-kedip. Ini hal baru buatnya. Dia selalu jadi korban jumlah siswa ganjil jadinya tidak pernah punya pasangan sekelompok tapi pagi ini justru ditawari oleh Na Jaemin yang itu untuk berpartner.

Sebenarnya tidak terlalu kaget, sih. Dari dulu memang Jaemin anaknya baik. Buktinya dia masih tetap menyapa Jeno walau Jeno tidak ramah. Putra keluarga Jung ini saja yang canggung dan selalu menolak uluran tangan sang ketua kelas.

Tapi itu tidak akan terulang lagi. Hari ini adalah awal bagi Jeno yang baru.

"Ya," mata Jeno menyipit senang, "pasti aku mau."

🍰🍬🎀 𝐵𝒶𝒷𝓎 𝒮𝓉𝑒𝓅𝓈 🎀🍬🍰

Kini di dalam mobil itu tinggal hanya mereka berdua.

Baby Steps! [ Jaeyu ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang