Nakamoto Yuta, seorang mahasiswa tingkat tiga yang baru pindah ke apartemen baru awalnya cuma penasaran kenapa Jung Jeno-anak tetangganya-begitu pemalu dan tertutup. Tanpa sadar Yuta malah terseret masuk dalam kehidupan keluarga kecil itu dan beruru...
"Dia memenuhi pikiranku setiap saat. Mustahil―mustahil ini perasaan yang lain."
.
.
.
.
[Jaehyun]
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
|Mau makan malam.
Matanya tidak berkedip. Tubuhnya enggan beranjak. Namun detak jantungnya secara konsisten kian dan kian anarkis.
Yuta meletakkan sebelah tangan di depan dada, memandu dirinya sendiri untuk kembali bernapas dengan normal.
Jadi... Jung Jaehyun menepati ucapannya. Hari ini pun, dia kembali mengirim gambar diri. Tapi walaupun itu permintaan Yuta sendiri, pemuda keturunan Jepang ini tidak yakin apa dia masih ingin terus bertransaksi foto. Jelas-jelas ini membahayakan kesehatannya. Kemarin hampir gegar dan sekarang gejala asma.
Yuta mencoret buku sketsa asal-asalan tanpa memperhatikan torehan pensilnya. Dia masih belum bosan memandang foto itu. Garis-garis yang ia gambar mulai berpilin menjadi benang kusut persis keadaan otak Yuta sekarang; kusut karena memikirkan harus membalas apa.
Ide busuk melintas di otaknya tiba-tiba membuat Yuta menyeringai jahil. Ia pun menyambar ponsel lalu mengetik sambil terkikik.
[Jaehyun]
|Mau makan malam
Mmm have fun Daddy🖤|
|Yuta!!!
Why? Daddy🖤👅💦|
|Ini gak lucu. Stop.
Apa itu perintah, daddy~?|
|Yuta |Aku bilang stop
Or what?| Will Daddy punish me?👅|
|Yes.
Mm can't wait💦| 🤪🤪🤪|
Yuta tertawa puas walau disadarinya sesuatu terasa aneh. Dua pesan terakhir tidak kunjung dibaca dan foto profil Jaehyun secara misterius menghilang.
Tak lama, senyum Yuta gugur. Biji matanya melotot tidak percaya menyadari apa yang sedang terjadi.
![Baby Steps! [ Jaeyu ]](https://img.wattpad.com/cover/272821699-64-k226889.jpg)