Business Trip (I)

1.2K 141 120
                                    

Baby Steps!

A JaeYu Fic

.

'Terkadang diperlukan sedikit jarak untuk membuat hati semakin dekat.'

.

.

.

.

"Udah di bandara?"

Jaehyun mengangguk, telat menyadari kalau lawan bicaranya tidak mungkin bisa melihat gestur itu.

"Jay?"

"Iya Kak, udah," Jaehyun menurunkan koper dari taksi, "sekarang lagi ngurusin barang-barang."

"Sendirian?"

"Iya. Ini kan masih jam sekolah. Yuta juga ada kelas."

"Oh, oke. Lancar-lancar aja ya, bussiness trip-nya. Maaf banget Kakak gak bisa bantu jagain Jeno pas situasi genting begini."

Jaehyun mendengus geli mendengar kata 'genting' itu. Apa sih, kakaknya makin lama makin dramatis saja kalau bicara.

"Nggak apa-apa, Jeno udah nggak kayak dulu. Dia malah senang dititipin ke Yuta."

"Ah... Ternyata nggak pakai dicari juga 'orangnya' datang sendiri ya," godanya jahil bikin Jaehyun berdecak.

Yang Jessica maksud adalah sosok pengganti peran orang tua yang dulu diisi mantan istri Jaehyun. Jelas saja Jaehyun tidak suka. Yuta jauh, jauh lebih bermakna dari sekadar pengganti.

"Jangan ngomong kayak gitu tentang Yuta dong, Kak. Dia lebih dari yang Kakak kira."

"Hehe, maaf. Tapi denger kamu ngomong begini, aku pengen deh muter waktu terus ngetawain Jung Jaehyun yang dulu sensi mulu kalau diajak ngebahas Yuta."

Jaehyun cuma tersenyum tipis sambil menggeret koper memasuki bandara.

Iya, Jaehyun sepakat. Kadang pun dia masih suka malu kalau ingat sikap negatifnya dulu yang tidak beralasan, sekalipun Yuta selalu bilang itu bukan salahnya.

"Tapi syukurlah... Apa itu artinya terapi kamu empat bulan ini berhasil?"

Lagi-lagi si adik mengangguk walau tidak bisa dilihat kakaknya.

"Hn, sejauh ini lancar. Rekomendasi Kakak memang bagus."

Tawa wanita itu mengalun anggun, "Kalau pilihan Jung Jessica sih, udah nggak perlu diragukan lagi."

Dengan ringan Jaehyun membenarkan klaim tersebut. Kakaknya memang selalu tahu apa yang harus dilakukan.

"Ya sudah ya, aku ada kerjaan sedikit. Kamu baik-baik di sana ya? Nanti kita ngobrol lagi."

"Iya. Kakak juga baik-baik."

"Oke. Dah."

"Dah."

Jaehyun mematikan sambungan tepat ketika berhasil menemukan Youngho di salah satu kursi. Koleganya tersebut sedang memainkan ponsel selagi menunggu kedatangan si pria bermarga Jung.

"Maaf telat," katanya dari samping kursi Youngho.

Tanpa beban ia mengayunkan tangan. Bibirnya melengkungkan senyum tipis.

Baby Steps! [ Jaeyu ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang