The Long Night

1.2K 125 139
                                    

Baby Steps!

A JaeYu Fic

.

"Kalau orangnya bukan kamu, gimana aku bisa bahagia?"

.

.

Content warning: alcohol, kissing

(Buat jaga-jaga pastikan usianya udah 17 tahun sebelum baca part ini yaa, terima kasiih🤍)

.

.

┅ ┅ ┅ ┅ ┅ ┅

Yuta mengangkat kakinya dari bawah permukaan air, mengamati bulir-bulir air yang mengalir menuruni kulit mulusnya. Jemari lentik menggosok kulitnya perlahan untuk kesekian kali. Yuta tidak ingin ada satu bagian pun dari tubuhnya yang tidak terbasuh sempurna.

Air hangat bertabur kelopak mawar yang mengisi jacuzzi tempatnya berendam membuat perasaan begitu rileks, walau sesekali jantungnya akan berdegup riuh tiap mengingat ada seseorang yang sedang menunggu di luar pintu.

Yuta bersandar, menumpukan kepala di tepian bak. Perhatiannya tercuri oleh keindahan magis lanskap kota di luar dinding kaca kamar mandi. Seoul memang paling indah ketika malam.

Mungkin kamu bertanya-tanya... sejak kapan Yuta punya kamar mandi semewah itu?

Pertanyaan bagus, karena memang itu bukan kamar mandinya. Sekarang ini Yuta berada di sebuah kamar hotel paling elit se-Korea Selatan.

Jangankan kamu, Yuta sendiri dibuat kaget. Sepulang dari makan malam di sebuah kafe langganan, Jaehyun dengan enteng menawarinya menginap di hotel.

"Jangan mikir yang aneh-aneh," serobot pria itu padahal Yuta belum bilang apa-apa. "Kita ke hotel supaya bisa ngobrol privasi dengan nyaman sambil minum anggur kualitas terbaik. Kecuali kamu lebih suka bir minimarket terus tidur di pinggir sungai."

"Tidur di pinggir sungai gak seburuk itu," sempat-sempatnya dia protes, "tapi anggurnya menarik juga."

Yuta ingat sudut bibir Jaehyun berkedut geli saat itu.

"Oke. Hotel kalau gitu."

Satu hal yang patut dicatat adalah, yang dipilih Jaehyun bukan hotel sembarangan. Hotel ini terkenal gila-gilaan mewahnya. Parahnya lagi Jaehyun memesan kamar presidential suite dengan pemandangan paling bagus yang tentu saja dipatok tarif paling mahal. Angka nol berjejer dengan tidak masuk akal di nominalnya.

Detik itulah Yuta baru sadar sekaya apa pria yang tengah ia dekati. Yuta sendiri berasal dari keluarga berada namun dia pasti ogah merogoh kocek sedalam itu cuma buat menumpang tidur satu malam.

Sementara Jaehyun? Bahkan matanya tidak berkedip waktu resepsionis menyebutkan tarif yang harus dibayar. Dengan santai dia menyerahkan black card sebelum memboyong Yuta ke kamar mereka.

Iya. Kamar mereka. Jaehyun cuma pesan satu kamar buat berdua. Mana cuma ada satu ranjang pula!

Jadi Yuta rasa dia perlu mandi lagi walaupun tadi sudah mandi di studio. Dengan sengaja mandi sedikit lebih lama, bahkan mencampur essential oil supaya lebih wangi―bersiap-siap kalau-kalau nanti Jaehyun minta kelonan.

Hehe, Yuta cengengesan. Membayangkannya saja sudah bikin jantung mau lompat keluar. Kakinya menendang-nendang hingga air menciprat ke mana-mana, tidak kuat membayangkan dirinya akan tidur dalam pelukan Jaehyun malam ini.

Baby Steps! [ Jaeyu ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang