Makasih bgt udh nunggu.
Enjoy!Cahaya matahari menembus tirai jendela. seorang gadis cantik tampak mengerjakan matanya, berusaha mengumpulkan seluruh kesadaran serta memulihkan kepalanya yang terasa pusing.
Cahaya itu menerpa wajahnya dengan hangat, Membuat sang gadis sedikit risih. Ya gadis itu, Choi Jiran yang baru terbangun dari tidurnya.
Pandangannya sudah lebih jelas, ia pun menatap langit-langit ruangan yang nampak berbeda. Jika biasanya ia melihat langit-langit kamarnya yang berwarna putih, kali ini tidak.
Langit-langit kamar ini berwarna coklat.Tunggu?
Jiran merasa ada yang ganjil.
Matanya langsung mengarah ke sebuah jam dinding yang terpajang manis dengan indahnya. Jam tersebut sudah menunjukkan pukul 07:29 ksl.
Astaga! Berarti ia telat bangun!
Yaampun..
Jiran ingin bangun, namun ia merasakan ada yang ganjil pada dirinya.
Jiran menyibak selimut tebal yang menutupi tubuhnya hingga dada, dan menemukan tubuhnya yang sama sekali tak terbalut apapun. Ia-telanjang? Apa-apaan ini?!
Bahkan dirinya menangkap banyak tanda merah keunguan pada leher hingga dadanya- di bagian paha juga ada.
Setaunya ia sama sekali tak memakan apapun yang membuatnya terkena alergi.
Jiran sontak mengadahkan pandangannya ke seluruh ruangan. Dan benar saja, ini bukan kamarnya. Lalu di mana dia sekarang?
Ia mencoba untuk bangun,namun selangkangannya terasa begitu sakit dan perih. Jiran meringis, merasakan ngilu yang teramat sangat menyiksa di bawah sana.
"Ssshh.. Kenapa sakit sekali?" Desis jiran pelan.
Bertepatan dengan itu, jungkook keluar dari kamar mandi dengan pakaian yang santai. Baju putih polos juga celana training hitam dengan merk Adidas, juga rambut basah yang menawan.
Jungkook menatap kearah jiran yang juga menoleh ke arahnya. Namun jungkook dengan cepat tidak menghiraukan gadis itu. Ia tau pasti gadis itu bingung dan menyimpan banyak pertanyaan di otaknya.
Jiran hanya diam ketika Jungkook sama sekali tidak mengatakan sesuatu tentang apapun. Padahal jiran berharap Jungkook memberitahunya mereka ada di mana saat ini.
Dan perasaan Jiran sangat gelisah saat ini, Mengingat ia sama sekali tak berbusana.
Jiran mencoba untuk turun dari ranjang, namun ia kembali meringis karna sakit yang ia rasakan pada selangkangannya terutama bagian vitalisnya.
Dan karena kakinya yang tak kuat menopang tubuhnya, gadis itu terjatuh dari atas ranjang dengan sedikit memekik, Membuat jungkook reflek berbalik dan langsung menolong gadis itu. Ya walau dirinya sempat salah fokus dengan tubuh polos jiran yang hanya tertutup selimut tebal kamar hotel.
Jungkook mengangkat tubuh kecil itu, membuat jiran terkejut dan menahan nafas karna tegang. Tentu saja dirinya sangat malu, dapat ia pastikan saat ini rona merah tengah menghiasi kedua buah pipinya.
KAMU SEDANG MEMBACA
TUAN || Jeon Jungkook
Fanfiction[TIDAK BISA DILANJUTKAN] Gak maksa, cuma kalo bisa tolong follow ya.. [SLOW UPDATE] 𝙎𝙥𝙤𝙞𝙡𝙚𝙧 "Tugasmu hanya melayaniku. Hanya aku. Kau hanya boleh mengurisiku saja" "Tu-tuan, bagaimana dengan diriku? Apa aku tak boleh mengurus diriku sendi...