Jungkook mengerjap-ngerjapkan matanya saat sebuah cahaya mentari pagi masuk melewati celah-celah jendela. Ia sedikit menguap karna benar-benar mengantuk karna semalam. Bahkan hingga saat ini pun kepalanya masih terasa sedikit pusing.Jungkook berusaha bangun. Ia berusaha mengumpulkan seluruh kesadarannya dan menatao ke arah jam yang terpajang manis di dinding kamarnya.
Waktu sudah menunjukkan pukul 7:15 KSL. Ia bangun sedikit terlambat dari biasanya.
Seketika ia teringat akan jiran. Pasti gadis itu sudah berangkat ke sekolah sedari dari tadi. Namun dugaannya salah, saat pintu kamarnya terbuka dan menampakkan sosok jiran yang tengah berdiri membawa nampan berisi makanan.
Jungkook sedikit terkejut. Mengapa gadis itu tak pergi ke sekolah.
Jiran berjalan masuk ke dalam kamar Jungkook lalu meletakan nampan tersebut di atas nakas dekat ranjang.
"Mengapa kau tak pergi ke sekolah?" Tanya jungkook.
Jiran pun menoleh. Namun gadis itu tak menjawab dan malah memegang jidat jungkook dengan punggung tangannya.
"Tuan sudah baikan?" Tanyanya.
Jungkook hanya berdecak kesal.
"Ck! Aku bertanya.Mengapa malah kau balik bertanya?"
"Maaf. aku fikir, Tuan sedang tidak sehat. jadi aku memutuskan untuk absen ke sekolah" Jawab jiran.
"Tak perlu repot. Dirumahku banyak pelayana" Tukas jungkook.
"Tapi bukankah Tuan bilang, jika aku yang harus mengurus Tuan?" Kalimat itu sontak membuat jungkook tak dapat berkata apapun lagi untuk menepisnya.
Apa yang di katakan itu benar. Jungkook bilang pada jiran bahwa dia lah yang harus membantu mengurus semua keperluannya.
"Tuan, apa Tuan masih merasa pusing?" Tanya jiran.
"Tidak. aku baik-baik saja, ada apa?"
"Semalam tuan mabuk dan banyak mengigau. Jadi aku berfikir jika keadaan tuan sedang tidak baik dan sangat kacau" Jelas jiran.
Jungkook kembali mengingat kejadian semalam. Namun ia hanya ingat jika dirinya berada di club bersama jimin, taehyung dan suga.
"Tuan, aku sudah membuatkan bubur untuk Tuan. Tuan harus makan agar cepat sembuh"
"Aku tidak sakit"
"Tapi kondisi taun sedang tidak baik"
"Ku bilang aku baik-baik saja"
"Tuan, Tuan harus makan angap saja ini sarapan untuk Tuan"
"Aku tidak suka bubur"
"Ayolah Tuan, sedikit saja. Setidaknya Tuan sudah sarapan"
"Ak-Ak-huwekk...huwekk" Jungkook membekap mulutnya dan juga memegangi perutnya yang terasa sangat mual.
Jungkook segera menyisakan selimut dan turun dari ranjang. Pria itu berlari cepat ke arah toilet.
Jiran yang melihat jungkook mual-mual langsung mengikuti jungkook menuju toilet.
"Arghhh" Jungkook mengeram saat perutnya masih terasa mual.
Ia merasa Seakan-akan seperti ada sesuatu sedang di guling di dalam. Ini pasti efek dari meminum alkohol secara berlebihan.
"Huwekk.. Huwekk... Akh" Jungkook terus mengeram dan berusaha memuntahkan sesuatu dari dalam perutnya.
"Ttuan.. Apa Tuan baik-baik saja?"
"Aku-ahuwekk.. Arghhh.. Shitt" Umpatnya ketika ia berhasil memuntahkan cairan kuning serta sisa-sisa makanan dari dalam Perutnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
TUAN || Jeon Jungkook
Fanfiction[TIDAK BISA DILANJUTKAN] Gak maksa, cuma kalo bisa tolong follow ya.. [SLOW UPDATE] 𝙎𝙥𝙤𝙞𝙡𝙚𝙧 "Tugasmu hanya melayaniku. Hanya aku. Kau hanya boleh mengurisiku saja" "Tu-tuan, bagaimana dengan diriku? Apa aku tak boleh mengurus diriku sendi...