04. About You

29 4 0
                                    

Di sinilah Taehyung sekarang, di rumah kumuh sambil duduk bersila di atas tikar yang bisa di bilang tidak layak pakai.

Mata pria itu mengedar keseluruh sudut ruang seolah menjelajah jejak Liya sembari menunggu gadis itu membuat sesuatu.

Akhirnya sosok yang di tunggu pun datang dengan secangkir minuman yang kemudikan disuguhkan di hadapan Pria Kim tersebut.

Kim Taehyung tersenyum, membayangkan seolah ada istri yang menyuguhkan teh hangat dan senyuman manis di setiap paginya.

"Minumlah dokter Kim"

"Kembalilah Yoon Liya, kembali ke rumah sakit"

"Kau mengkhawatirkan aku?" Goda Liya pura-pura tersipu.

"Kondismu bisa tambah memburuk jika kau tidak di rawat"

"Ah...kau cerewet sekali, seperti dokter Park"

"Hey!"

"Iya. Iya, aku memang akan kembali nanti sore kok"

"Apa?" Heran Taehyung, sebab informasi yang ia dapat dari Jimin bahwa gadis Yoon tersebut keluar dari rumah sakit.

Astaga!

Jangan-jangan pria bantet itu mengerjainya. Awas saja kalau betul, Taehyung tidak akan segan-segan bikin perhitungan.

"Iya. Aku hanya keluar satu hari dokter Kim. Kenapa dokter panik seperti itu?"

Sial. Jimin benar-benar cari masalah pada Kim Taehyung.

🌺🌺🌺

Sudah tiga puluh menit berlalu sejak Taehyung mengantar Liya ke ruang inap miliknya. Pria itu tetap duduk di kursi yang ada di samping ranjang sang gadis sembari menatap gadis tersebut, membuat Liya jadi salah tingkah saja.

"Kau tidak bekerja dokter?"

"Aku sedang bekerja"

"Bekerja? Apa sekarang pekerjaanmu menatap ku?"

Pria itu menghela nafas, tersadar dari kenyataan.
"Kau kan seorang pasien"

"Tapi kau bukan dokter ku"

"Tapi park Jimin sahabatku"

"Lalu apa hubungannya?"

"Pasien Jimin juga pasien ku"

Oke. Sepertinya berdebat dengan Kim Taehyung tak ada gunanya. Hanya menguras emosi saja.

Namun Yoon Liya menemukan fakta lain dari seorang Kim Taehyung. Selain tampan, Taehyung juga bebal dan keras kepala.

"Sepertinya aku tertarik padamu Yoon Liya" ujar Taehyung tiba-tiba.

"Apa?"

"Aku. Tertarik. Padamu" ulang Taehyung dengan jelas di setiap kata.

"Tertarik pada apa? Kursi rodaku? Baju rumah sakitku? Penyakitku? Atau cerita menyedihkan milikku?"

Kim Taehyung membeku, tidak menyangka akan di hadapkan dengan pertanyaan sesat tersebut.

"Dokter seharusnya tau, kata tertarik itu bisa dari segala hal, juga bisa muncul saat seseorang merasa iba"

"Bukan seperti itu Yoon Liya" elak Taehyung.

"Jangan mengumbar rasa jika kau tak memilikinya" lirih Liya.

'Aku menyukai segala tentangmu', seharusnya Kim Taehyung mengatakan itu.

Namun, diamnya pria tersebut seolah membenarkan fakta bahwa rasa milik Taehyung hanya sekedar iba.

I Choose To Love You ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang