14. Miss You

21 3 0
                                    

Mungkin kepergianku bisa menjadi awal baru bagi pria itu. Kim Taehyung, pria dengan segala sifat misteriusnya telah berhasil membuat aku jatuh cinta.

Untuk pertama kalinya dalam hidupku, merindu seseorang sampai mau mati rasanya.

Aku melihatnya, keluar dari mini market tempat aku bekerja dulu. Mata pria itu sayu, menandakan jika ia kurang tidur.

Jangan Kim Taehyung, jangan cari aku. Mulailah hidupmu tanpa diriku.

Aku sembunyi. Sembunyi di suatu tempat agar tak ada yang bisa menemukanku, termasuk Kim Taehyung.

Aku gadis yang menderita, setiap hidupku penuh dengan kesialan. Namun, sejak aku bertemu dengan pria muda yang berstatus sebagai dokter ahli bedah di rumah sakit Hankook hidupku jauh lebih bahagia.

Aku tidak mau kesialan dan penderitaan ku harus tertular padanya, karenanya aku lebih memilih untuk pergi.

Pagi itu, setelah aku meninggalkan orang yang aku cintai, detik itu pula hatiku merasa hampa.

"Hei anak kecil" ujarku pada anak kecil yang hendak keluar dari mini market.

"Ada apa kak?"

"Bisakah kau membantuku?"

"Bisa"

Aku mengeluarkan sebotol minuman dan sepotong kimbab kesukaan Taehyung dari kantong plastik belanjaanku.

"Tolong berikan ini pada pria yang sedang duduk di sana" tunjukku pada sosok Taehyung yang sedang duduk di bawah pohon.

"Baiklah"

"Terimakasih"

Dari kejauhan Liya memperhatikan mereka, lebih tepatnya Taehyung.

Pria itu menunduk, entah apa yang ia pikirkan. Kepalanya terangkat saat dua bocah lelaki menghampirinya dan memberikan minuman dan makanan pemberianku tadi.

Aku melihatnya.

Aku melihat setetes air mata yang turun dari mata indah itu, menjalar melalu pipi hingga dagunya.

Saat itu pula, aku merasa telah berdosa.

🌺🌺🌺

Dua Minggu telah berlalu, Kim Taehyung menjalani rutinitasnya sebagai dokter di rumah sakit Hankook.

Pria itu sekarang mudah tersenyum walau sedikit, itupun hanya pada pasien. Namun tanpa orang-orang sadari bahwa sosok Kim Taehyung lebih dingin dari sebelumnya.

Mungkin hanya jiminlah yang bisa merasakan dinginnya seorang Kim Taehyung, sebab pria itu pandai bersandiwara.

Tersenyum, padahal hatinya sedang terluka.

"Tae" panggil Jimin. "Jika kau di beri kesempatan untuk mengulang waktu, apa yang akan kau lakukan"

"Aku tidak akan membiarkan Liya pergi, walau itu hanya satu detik"

Dan Jimin sadari bahwa cinta seorang Kim Taehyung ternyata lebih dalam dari apa yang ia bayangkan.

"Ah... sepertinya aku harus kembali memeriksa pasienku" tutur Jimin bangkit dari tempat duduknya.

Tinggallah Taehyung sendiri, menatap ke depan dengan tatapan kosong. Tak pernah terpikirkan olehnya jika ia sangat ketergantungan pada sosok Yoon Liya.

"Dimana kebahagiaanku? Apa ia baik-baik saja? Taukah ia bahwa aku merindukannya? Merindu sampai dada ini sesak"

Lagi...

Kim Taehyung merindukannya.

"Liya...aku sangat merindukanmu. Lebih besar dari kemarin, dan akan semakin besar dihari esok"

I Choose To Love You ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang