I Choose To Love You ✓

12. Miss

Pukul lima sore. Yoon Liya hanya duduk sambil memandang keluar dari jendela kamarnya. Seharian ini gadis itu tidak melakukan apapun selain melamun.

"Apa yang kau lamunkan?" Tanya Jimin yang masuk ke ruangan gadis itu.

"Dokter Park?" Liya terkejut.

"Apa yang kau lamunkan sampai tak mendengar aku masuk?" Jimin pun duduk di samping gadis itu.

Terlihat jelas wajah muram nan sedih Liya. Sangat kentara di mata Jimin.

"Apa karna Kim Taehyung?"

"Dokter Kim kemana? Seharian ini aku tak melihatnya"

"Bukankah dia sudah mengatakan alasannya padamu?"

"Hmmm...tapi ku rasa ada alasan lain"

"Alasan lain?"

"Dokter Park, aku yakin kau juga mendengar gosip yang beredar" kesal Liya.

"Gosip? Gosip apa?"

"Gosip bahwa Dokter Kim akan menikah dengan dokter Bae" menetes sudah air mata yang sedari tadi gadis itu tahan.

"Jangan menangis, itu hanya gosip" Jimin menenangkan, di usap-usapnya punggung Liya lembut.

"Sepertinya itu hiks bukan sekedar gosip hiks"

🌺🌺🌺

"Dokter Bae Irene, sebentar lagi akan menjadi dokter Kim Irene, astaga! Aku sudah tidak sabar menanti pernikahanmu dengan dokter Kim" seru dokter Lee heboh.

"Selain suka bergosip, ternyata kalian juga suka menyebar berita bohong" ujar dokter Jeon yang berdiri di belakang Bae Irene dan Lee Dahyun.

"Apa maksudmu?" Kesal Dahyun.

"Pikirkan saja sendiri" balas Jeon, kemudian pergi begitu saja.

"Astaga, dasar dokter magang itu"

"Sudahlah" ujar Irene.

"Benar. Mari kita membahas pernikahanmu dengan Kim Taehyung"

🌺🌺🌺

Tepat pukul enam sore, Kim Taehyung masuk ke ruangan gadis itu, gadis yang ia klaim sebagai miliknya walaupun belum secara resmi.

Senyum Taehyung mengembangkan, dilihatnya Liya tidur dengan nyaman. Dengan Langkah pelan, pria Kim tersebut mendekat kemudian duduk di kursi sebelah kasur Liya.

Senyumannya memudar setelah melihat lingkaran hitam di bawah mata gadisnya. Dibelainya wajah pucat Liya dengan penuh kasih sayang.

"Dokter Kim?" Liya membuka matanya, tak bisa untuk tidak berkaca-kaca. Dia sungguh merindukanmu sosok pria yang ada di sampingnya sekarang.

"Hem, apa tidur mu nyenyak?" Dan seharusnya Kim Taehyung tidak melontarkan pertanyaan yang sudah ia tau jawabannya.

"Aku merindukanmu" tangis Liya pun pecah.

Kim Taehyung memeluk Liya, di usap-usapnya punggung gadis itu. Rasa nyaman mulai menjalar ke seluruh tubuh Liya hingga membuat debaran dahsyat pada jantungnya.

"Aku juga merindukanmu, lebih banyak dari kemarin"

"Dokter Kim, maafkan aku. Karna telah membuat hidupmu kacau"

Taehyung mengergit heran, dilepasnya pelukan mereka dan bertanya.

"Apa maksudmu?"

"Aku sudah tau semuanya"

"Apa?"

"Tentang kau dan dokter Bae Irene"

"Ah tentang itu?"

Liya mengangguk.

"Jadi kau sudah tau?"

Kini, gadis itu menangis untuk kedua kalinya di depan Taehyung.

Sakit, saat mengetahui fakta bahwa orang yang kau cintai harus menghabiskan sisa hidupnya bersama wanita lain.