🐀노민

1.2K 138 1
                                    

Jika di definisikan, Jeno itu anak yang ceria, ramah, kesayangan para guru dan sempurna. Apa lagi tampangnya yang tampan bersinar, siapa yang tak kepincut dengan pesonanya?

Namun, hatinya sudah terisi lebih banyak dengan nama jaemin. Si cantik yang tinggal sejak lama dengannya. Pertama mereka bertemu pun cukup bagus. Jeno tersenyum mengingat betapa manisnya anak itu ketika masih berumur anak anak.

"jeno.."

Yang dipanggil menoleh, menatap heran pada gadis yang lebih pendek darinya. Rambutnya sebahu dan warna rambut yang nyaris pirang. Cantik, namun tak secantik jaemin-nya.

"apa?"

Gadis itu menyodorkan secarik kertas berwarna baby blue dengan wajah yang menunduk dan wajah yang merah padam.

Jeno diam, memandangi aneh gadis didepannya.

"j-jeno jadi pacarku mau?"

Jeno berdecih, "maaf tapi gue udah punya pacar, cari aja yang lain jangan gue" jeno berbalik lalu berjalan menjauh menuju kelasnya.

Sementara itu, angel si gadis mungil itu menatap marah. Obsesinya mendominasi hatinya. Rasa ingin memiliki begitu besar, dan ingin mencelakai siapa orang yang menjadi kekasih jeno.

Tapi ia tak cukup pintar meneror, bagaimana?

🐀

Jaemin berjalan menusuri trotoar pejalan kaki, ini kelima kalinya ia berjalan sendiri semenjak tinggal dirumah jeno. Pikirnya, ia mencoba untuk melawan rasa takutnya agar tidak terus menerus merepotkan orang rumah.

Dijalan ia melihat anak kecil yang sedang menangis kencang sendirian. Mengingatkan pada dirinya dulu yang menyedihkan.

Akhirnya, jaemin menghampiri anak kecil itu dan berjongkok didepan nya. "hey ada apa?"

Anak itu menghentikan tangisnya, pipi gembilnya membuat jaemin menjetit dalam diam.

"p-papa dimana?" anak itu menatap iris mata jaemin dengan tatapan polos nya.

"emm papa kamu ga lama kok, jangan nangis lagi ya" jaemin mengusap jejak air mata anak itu. Anak itu terdiam.

"kakak cantik.."

"eh? em nama kamu siapa?" jaemin menggaruk tengkuk nya dan mencoba mengalihkan pembicaraan karena dia merasa err.. Sedikit aneh? Dia laki laki!

"Han dongpyo.."

"pyo?"

"papa!"

Dongpyo berlari memeluk pria dewasa tersebut, seketika paper bag yang digenggamnya terjatuh karena perbuatan anaknya. Jaemin melihat dengan tersenyum canggung akibat interaksi mereka.

"papa kemana aja?! Pyo kira papa ninggalin pyo tau! Jangan ngilang!"

Pria dewasa itu tertawa, "maaf sayang papa lupa lagi bawa kamu"

"papa!"

"em.. maaf saya permisi dulu" jaemin membungkuk sopan lalu melanjutkan jalannya. Dongpyo menatap sedih kepergian jaemin.

"yah.. Kakak cantik nya pergi.."

"siapa pyo? Laki laki loh itu"

Masa Kecil ¦ NOMINTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang