Mimik wajah mama jeno terlihat cemas dan terlihat samar rahangnya mengeras. Jaemin menyadari itu, sementara jeno ia sedang sibuk dengan bukunya.
Jaemin memutuskan menghampiri mama jeno,
"mama, mama gapapa?" tanya Jaemin sembari mengusap baju sang mama.
Mama tersenyum, "mama gapapa kok, oh! kalian belum makan kan? Ayo kita makan"
Jaemin mengangguk tapi tangan tetap menggengam baju ungu pastel yang mama kenakan. "mama bohong ya?" gamau Jaemin.
"apa na?"
"papa pulang"
Seluruh mata tertuju pada pria dewasa itu, papa jeno menenteng beberapa kantong plastik berisikan makanan.
"ayo makan"
🐬
Jaemin memeluk erat jeno yang sibuk menangis pilu, ia merasa iba. Firasat Jaemin benar, ada masalah diantara kedua orang tuanya.
Jeno sedari tadi memanggil papa dan mamanya yang sibuk bertengkar hebat di bawah sana. Jeno merasa takut.
"hiks.. Nana.. Jeno sayang mama sama papa hiks!"
Tangan jaemin terangkat menyeka air mata jeno, "kakak jangan nangis.. Mama sama papa pasti ngambekannya ga lama"
Bukanya merasa membaik, Jeno semakin menjadi ketika mendengar teriakan sang mama bersamaan dengan suara benda pecah.
"kak jangan didengerin nanti kakak sakit"
🐬
Seminggu setelah kejadian pertengkaran hebat, orang tuanya berpisah rumah dan sibuk memikirkan ego masing masing. Mama jeno menangis setiap harinya membuat kedua anak itu merasa sedih.
Keduanya tak bisa berkutik, mamanya juga begitu menyedihkan membuat jeno dan Jaemin tak tega.
.
"mama.. Ayo makan, nana bikinin telur mata sapi buat mama"
Mama jeno melirik nampan yang dibawa Jaemin. terdapat nasi, telur, sosis dan juga susu. Mama tersenyum manis andalanya meskipun keadaan tak menentu.
"makasih ya? Taruh aja dinakas nanti mama makan"
Jaemin menggeleng, "nana mau suapin mama makan! Kali ini nana maksa!"
Mama terkekeh lalu mengangguk," iya Jaemin mama mau"
°
°
TBC
dibikin konflik ringan ok? kasian jeno sama nana nya masih cebol（ '∀｀）
owh really? ( ͡° ͜ʖ ͡°)
°
°
