🐀노민

980 110 2
                                    

langkah demi langkah terdengar jelas melalui koridor ramai siswa siswi, gadis cantik itu seakan tak memperdulikan sekitar dan tetap pada keinginan nya. Bertemu Lee Jeno.

Gadis itu bertipe jika menginginkan sesuatu maka ia harus mendapatkan secepat mungkin. Tak peduli ada pihak yang tak menyetujui, gadis itu tetap kekeh. Seperti tank yang menginjak berbagai rintangan.

Tapi cerita ini tak menceritakan tentang kisah gadis keras kepala itu.

Kelas jeno sepi, kesempatan baginya mendekati jeno secara terang terangan. Duduk dikursi depan jeno lalu menatapnya penuh perasaan. Namun yang dirasakan jeno adalah tatapan yang mengerikan.

"apa?"

"ayo"

"kemana?"

"jadi pacar ku"

Jeno memperhatikan lekat wajah gadis itu, gadis aneh yang gila pikirnya. Keterdiaman jeno justru membuat senyuman angel kian melebar, memang cantik tapi jeno tak menyukai itu. "kamu miliku!"

Angel mendekati wajah jeno, yang jeno lakukan hanya menatap datar lawan bicaranya sembari mengepalkan kedua tangan nya di bawah sana, matanya melirik Hyunjin yang baru datang dengan tangan yang membawa permen asam. Pria itu belum menyadari keadaan rupanya.

Jeno beranjak, menarik paksa tangan angel mendekati Hyunjin yang memandang mereka bingung. Tangan jeno meraih permen asam tersebut lalu beralih ke gadis pirang disebelah nya.

"ambil dan pergi, permen asam ini melambangkan bahwa gua menolak. Gausah banyak bacot. Pergi"

Hyunjin masih belum mengerti keadaan bahkan tangan itu masih mengambang diudara akibat permen nya diambil oleh jeno, angel menatapnya kesal dan membanting permen tersebut ke sembarang arah lalu pergi dengan perasaan obsesi yang kian mengebu.

"na jaemin"

🐀

Kaki jaemin melangkah menuju jembatan kayu yang lumayan dekat dari rumah jeno. Tempatnya begitu menenangkan ditemani dengan kolam teratai berukuran sedang. Didalam nya terdapat ikan koi yang cukup besar dan berjumlah banyak. Tanaman hias juga tak luput nenghiasi pemandangan ini.

Sungguh, jaemin menyukainya.

Pikiran kacau nya sedikit lebih tenang  mengingat gadis pirang itu memberikan bunga untuk jeno-nya. Ya, katakan saja jaemin cemburu.

Tak salah kan?

Bola matanya bergulir, merasa bahwa dirinya tengah diawasi oleh sosok berpakaian serba hitam. Sekilas ia bisa melihat surai abu abu yang diikat dibalik topi hitamnya. Raut wajah jaemin yang tadinya tenang sekarang menjadi raut wajah panik.

Takut jika sesuatu terjadi padanya.

Ternyata sosok itu menyadari bahwa dia tertangkap basah, akhirnya gadis itu keluar dari tempatnya bersembunyi dan menghampiri jaemin yang terlihat ketakutan.

"s-siapa?"

Gadis itu membuka masker hitam nya, visualnya cantik namun bermimik wajah datar. Jaemin merasa bahwa dia pernah melihat wajah itu.

...angel?

"gausah takut gua ga bakal ngapa ngapain lo, gua cuman mau jaga lo dari kembaran gua, and yeah, let me introduce myself

im roxy"

🐀

Kini jeno sudah pulang namun ia belum melihat pujaan hatinya, kata ibunya jaemin pergi sebentar untuk membeli roti. Nyatanya si manis berbohong.

Saat jeno duduk di teras rumah untuk menunggu jaemin, matanya tak sengaja melihat adegan dimana sahabatnya Hyunjin tengah memeluk jeongin yang terlihat tengah menangis. Jeno teringat sahabatnya itu selalu tak fokus ketika berada dikelas maupun saat mereka bermain bersama.

ada apa?

Sekitar 5 menit Jeno jadi penonton adegan mellow itu akhirnya jaemin pulang dengan wajah yang gelisah dan tangan yang memeluk box ukuran besar roti bermerek. Kening nya berkerut dengan bibir yang digigit, otak jeno bertanya tanya dengan tingkat si manis.

"hey ada apa?" jeno mendekat, mendekap badan nya sesekali mengusapi punggung si manis agar tentang.

Jaemin menggeleng lalu menatap lekat mata sang dominan,

"gadis itu berbahaya kak"

To be continue..

Makin ngadi ngadi...


Masa Kecil ¦ NOMINTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang