Episode 32 Pergi lagi dan hanya rindu yang tersisa

4 2 0
                                    

...Happy Reading guys...

Jagan lupa vote dan komen sebelum baca🤗❤

“Bunda gak akan lama kok sayang cuma tiga hari aja hari Selasa nanti juga udah ada di rumah” Bujuk Maya kepada anaknya Tasya.

“Kalau ayah sama bunda gak pergi ke Depok perusahaan kita disana bisa bangkrut, kalau bangkrut kita bisa jatuh miskin emang Tasya mau?

Tasya melepas pelukan pada bundanya “Yaudah deh” pasrahnya.

“Nah gitu dong, itu baru anak ayah” puji prayoga wijaya .

“Alex's, jagain adik kamu ya! Kalian jangan bertengkar!” Pesan Prayoga pada kedua anaknya. Alex's dan Tasya.

“Jangan lupa besok harus sekolah ya!” Pesan bunda Maya dan keduanya mengangguk menyetujui.

Detik detik berlalu, hingga hari pun telah berganti. Pagi ini Tasya sudah rapi dengan seragam putih abu abu dan segala atribut lainya.

Ini hari Senin jadi penampilannya harus lengkap dan kalau sampai kurang satu atribut saja ia bisa dihukum sama guru BK. Begitu pikir Tasya.

Setelah dirasa siap Tasya segera turun dan berjalan menuju ruang makan untuk menyantap sarapan yang disiapkan pembantu di rumahnya.

Ternyata disana Alex's (sang kakak) telah duduk manis sambil menyatap roti dengan penampilan yang tak kalah rapi dari Tasya.

“Sekarang hari apa sih?” Tanya Alex's disela makan mereka.

Tasya mengangkat sebelah alisnya “Hari Senin, emang kenapa?”

“Ah nggak” jawab Alex's. Entah mengapa rasanya ada sesuatu yang ia lupakan hari ini hingga beberapa menit kemudian ia ingat akan satu hal.

"Gawat! Tugas matematika belum dikerjain, Kok bisa sampai lupa sih, dasar pikun! Kalau sekarang masuk sekolah udah pasti dimarahin habis habisan sama pak Andi, mending kalau cuma dimarahin, kalau sampai suruh bersihin toilet bisa mampus deh gue" batin Alex's panik.

“Kok ngelamun? Lagi mikirin kak Karmila ya?” goda Tasya namun Alex's tidak mengubrisnya.

“Aaaagghh!” Entah sadar atau tidak Alex's malah berteriak histeris membuat Tasya melongo seketika atas kelakuan abangnya.

“kakak kenapa?” Tanya Tasya heran.

“Aku gak mau sekolah” jawab Alex's tegas membuat Tasya kaget bukan main namun Arfian tidak mempedulikanya ia malah bergegas menuju kamar meninggalkan adiknya yang masih menganga karenanya.

“Kak! Mau kemana? kak! Kak Alex's!” Panggil Tasya dengan suara sekeras kerasnya namun Alex's tidak peduli dan masih terus berjalan menuju kamarnya. Terpaksa Tasya membuntuti Alex's karena hanya Alex'slah yang bisa mengatarnya sampai sekolah. Pak supir sedang pulang kampung.

Tasya terus membuntuti Alex's, Namun usahanya gagal karena Alex's langsung mengunci kamarnya saat ia masuk.

“Kak! Ayo kita berangkat! Takut telat, kak Alex's buka pintunya!” Tasya terus saja mengedor pintu kamar Alex's dan berteriak sekeras kerasnya.

Karena merasa terusik akirnya sang penghuni kamar buka suara juga “Aku gak mau sekolah Tasya” ucap Alex's di dalam sana.

“Tapi kenapa kak? Apa alasanya coba gak mau sekolah?” Tanya Tasya.

“Kalau kamu mau sekolah, ya sekolah aja, aku gak mau sekolah” ucap suara dari dalam sana.

“Kalau temen temen abang nanyain abang, Tasya harus jawab apa?” Tanya Tasya.

“Bilang aja kakak sakit” jawab Alex's enteng.

“Tasya harus berangkat sekolah naik apa?” Tanya Tasya dengan nada membentak.

“Bawa motor abang aja” jawab Alex's  dengan seenak jidatnya.

“Naik angkot aja sana!” Suruh Alex's.

Tasya mendengus sebal “Dasar menyebalkan! Pemalas! Gak punya perasaan!” cibir Tasya dengan suara lantang dan wajah yang merah karena marah. Tasya malah melanjutkan dengan mengabsen hewan di kebun binatang hingga aktivitasnya terhenti kala ia ingat harus segera berangkat sebelum telat.

***

Next episode see you guys 🤗❤

Jum'at, 11 juni 2021

𝐉𝐮𝐝𝐮𝐥: 𝐌𝐞𝐧𝐜𝐢𝐧𝐭𝐚𝐢 𝐝𝐚𝐥𝐚𝐦 𝐝𝐢𝐚𝐦
𝐀𝐮𝐭𝐡𝐨𝐫:𝐘𝐮𝐧𝐢 𝐄𝐫𝐦𝐚𝐰𝐚𝐭𝐢

Mencintai dalam diam [𝐓𝐀𝐌𝐀𝐓]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang