Episode 33 Kejahilan Tasya yang membuat Alex's geram

10 2 0
                                    

...Happy Reading guys....

Lanjut...

Pada akhirnya sampai juga Tasya di area sekolah. Terpaksa ia harus naik angkot gara-gara Alex's dengan keras kepalanya menolak untuk sekolah. Tasya terus berjalan di koridor sekolah menuju kelasnya yang berada paling pojok hingga suara bariton menghentikan langkahnya. “Tasya!” panggil suara bariton itu. Tasya berbalik dan mendapati seorang pemuda tampan dengan empat orang gadis menghampirinya, yang tak lain dan tak bukan adalah sahabat-sahabatnya kak Alex's.

“Kak Bastian! Kak Karmila! Kak Nina! Kak Nadhia! Kak Anita!” Sapa Tasya ramah pada kesemuanya.

“Tumben sendiri? Alex's Mana?” Tanya Bastian dengan senyum manis yang ia tampilkan.

“Gak sekolah” jawab Tasya.

“Kenapa?” Tanya Nadhia.

“Sakit” jawab Tasya singkat.

“Tuh Karmila pacar kamu sakit, gak ada inisiatif buat jengukin apa?” Goda Anita.

Karmila bergidik ngeri “Dih amit-amit dah” bantahnya membuat teman temanya tertawa terbahak bahak.

“Emang Alex's sakit apa sih?” Pertanyaan Nina membuat Tasya mematung ditempat. Bayangkan saja, kak Alex's tidak benar benar sakit, dan sekarang ada yang menyakan penyakitnya kak Alex's, Tasya harus jawab apa.

“Kok Malah bengong?” Tanya Karmila membuat Tasya tersentak dan tersadar dari lamunanya.

Tasya berfikir keras untuk menjawab pertanyaan tersebut, hingga segelintir ide jahil muncul di benaknya begitu saja. Beberapa detik kemudian ia menangis tersedu sedu membuat semua yang ada disana mulai panik.

“Tasya kenapa nangis?” Tanya Bastian.

“Dokter bilang, hiks, ada kanker otak di tubuhnya, hiks, kak Alex's, hiks, dan kak Alex's hanya bisa bertahan selama beberapa hari saja, hiks” ucap Tasya terisak isak. Tentu saja ucapanya itu membuat sahabat sahabat Alex's kaget dan panik dalam waktu bersamaan.

“Seriusan? Perasaan kemarin baik baik aja” Pekik Anita kaget.

Tasya menganguk lemah membuat suasana kian memanas.

“Perasaan kemarin sehat sehat aja deh” ucap Nina.

“Kak Alex's itu selalu menyembunyikan rasa sakitnya, katanya biar orang orang yang sayang sama dia gak ngerasa khawatir” jelas Tasya.

“Udah ya Tasya ke kelas dulu” pamit Tasya kemudian melanjutkan perjalananya menuju kelas.

“Gimana kalau pulang sekolah kita jengukin Alex's?” Saran Nadhia dan semua menyetujuinya.

***

“Assalamu’alaikum, Tasya pulang!” Ucap Tasya begitu sampai didepan rumahnya.

“Waalaikum’salam” jawab Alex's dengan tangan yang masih sibuk dengan game onlinenya.

“Enak ya, bukanya sekolah malah main game” cibir Tasya namun Alex's masih berkutat dengan ponselnya. Tasya mendelik sebal kemudian berjalan gontai menuju kamarnya.

Ting!

Suaran notifikasi dari ponsel Alex's terdengar, pertanda ada pesan masuk.

Dari Bastian: Bukain gerbang napa, kita berlima ada di gerbang rumahmu.

“Ngapain mereka kesini” gumam Alex's. Ia tak tinggal diam dan langsung berlari menuju kamarnya lalu menutup seluruh tubuhnya dengan selimbut tebal.

“Ya ampun Alex's ternyata kamu beneran sakit?” Pekik Anita mentap Alex's tak percaya setelah mereka berlima masuk ke kamar Alex's.

“Nih kita kesini bawain pacarmu biar cepet sembuh” ucap Bastian jahil sambil sedikit mendorong tubuh Karmila tentu saja ia mendapat pukulan keras dari karmila tepat di bahu kananya.

“Aaaww ampun Karmila” ringisnya.

“Makanya kalau punya mulut jangan pedes-pedes banget, mulut apa lada hitam” cerca Karmila.

“Makasih ya udah mau jenguk, jadi ngerepotin deh” ucap Alex's yang masih menutupi tubuhnya dengan selimut tebal.

“Sama sekali gak ngerepotin kok, apalagi umurmu kan udah tinggal menhitung hari” ucap Nadhia kemudian menutupi mulutnya dengan kedua tanganya karena sadar ia keceplosan.

“Eh siapa yang umurnya gak lama lagi?” Bentak Alex's.

“Kamu yang sabar ya, kita janji gak akan bikin kamu marah di hari hari terakhir kehidupan kamu, kamu tenang aja walau sebentar lagi kita akan tinggal di alam yang berbeda, kamu masih tetap sahabat kami dan akan selalu kami kenang” ucap Nina sok bijak.

“Maksud kalian apa sih?” tanya Alex's binggung.

“Kita udah tau kok tentang kanker otak itu” lirih Bastian.

“Kanker otak? Siapa?” Tanya Alex's makin bingung.

“Kamu” jawab Nina singkat.

“Aku?” Alex's bryen Wijaya.

“Iya kanker otak yang ada di tubuhmu” jelas Karmila.

“Kata siapa?” Tanya Alex's.

“Tasya bilang kamu divonis kangker otak dan umurmu hanya tinggal beberapa hari lagi” jelas Anita.

“TASYAAAA!” teriak Alex's keras karena kesal dengan kelakuan Tasya.

***

Seminggu kemudian....

“Tasya parah banget kan bunda?” Ucap Alex's setelah menceritakan seluruh kejadianya pada orang tuanya.

“Abisnya suruh siapa kakak pura-pura sakit, Tasya gak salah kan bunda” bantah Tasya tak terima.

“Tasya itu salah lain kali kalau mau becanda jangan keterlaluan, Alex's juga kalau ada tugas harus langsung dikerjakan ya” ucap bunda Maya sambil sesekali terkekeh.

“Lain kali jangan diulangi ya?” Tegas ayah Prayoga Wijaya.

“Siap komandan” ucap Tasya dan Alex's serentak.

Tinggalkan jejak akak komen dan vote karena itu gratis
👣👣

Jum'at, 11 juni 2021

𝐉𝐮𝐝𝐮𝐥:𝐌𝐞𝐧𝐜𝐢𝐧𝐭𝐚𝐢 𝐝𝐚𝐥𝐚𝐦 𝐝𝐢𝐚𝐦
𝐀𝐮𝐭𝐡𝐨𝐫:𝐘𝐮𝐧𝐢 𝐄𝐫𝐦𝐚𝐰𝐚𝐭𝐢

Mencintai dalam diam [𝐓𝐀𝐌𝐀𝐓]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang