8 || Daydream

1.2K 188 23
                                    

Jangan lupa pencet ⭐.. Yang nggak pencet, tangannya sakit  ͡° ͜ʖ ͡ –. Kalian udah janji bakal vote di chapter sebelumnya.

Ok lanjut.

I'm Yours
By_Geniesse
.
.

Paviliun luar kota chang'an.

Bunyi pertarungan antara 2 orang sesama jenis itu terdengar di tengah-tengah hutan. Daun-daun kecil ikut berguguran akibat pertarungan mereka. Dahan pohon setinggi pohon kelapa menjadi samsak perkelahian sengit Huo Xijing dan Yu Shengyan.

Pria botak, bertopeng hingga menutupi setengah wajah, hanya terlihat bagian bibir sampai ke dagu, yang di kenali sebagai Huo Xijing mundur. Senyum menjengkelkannya selalu terpatri.

"Demi menunjukkan ketulusan. Aku sengaja menunjukkan kulit wajah Ji Ying kepadamu. Haiih, masih belum sempat mencari mangsa baru. Etiketnya luar biasa, kau masih mau menghajarku?" Huo Xijing bergerak seolah ketakutan. Seperti mengejek Yu Shengyan.

"Etiket yang seperti ini...." Suara Yan Wushi menggema diantara rimbunan pohon, "aku menamakannya dengan 'Cari mati'. "

Huo Xijing bergerak gelisah. Celingak celinguk bagai orang tertangkap basah karena merampok. Takut.

Qi warna ungu mengenai punggungnya. Memaksanya bertekuk lutut di tanah. Itu adalah Qi Yan Wushi. Sebenarnya, Qi-nya juga membuat luka dalam bagi Huo Xijing, hingga pria itu terengah-engah seperti kehabisan oksigen.

Yan Wushi sudah ada di Liangting (gazebo) tengah berdiri di samping Yu Shengyan sambil meminum arak yang ada di atas meja.

"Apa kabar ketua Yan. Aku Huo Xijing." Laki-laki itu berjalan tertatih-tatih mendekati Yan Wushi, seraya menggenggam kedua tangan memberi hormat, "guruku Sang Jingxing menyuruhku datang menemui anda sebagai tetua. Berharap bisa melupakan masalah sebelumnya, dan bisa bekerjasama dengan tulus."

"Tetua?" Suara berat Yan Wushi menginterupsi Huo Xijing, alisnya menukik, "kau panggil aku tetua? Apa aku sangat tua?"

"Guru."

"Sudah berlatih kungfu baik-baik, orang seperti inipun masih harus guru yang tangani. Sia-sia saja menyebut dirimu murid Yan Wushi."

"Nasihat guru benar," Lirih Yu Shengyan tak ingin membantah. Kalau Yu Shengyan hitung, ini sudah masuk ke dua kalinya Yan Wushi turun tangan. Dia juga sadar kalau ilmunya tak sekuat Yan Wushi. Oleh karenanya, harus banyak belajar.

Saat keduanya lengah. Huo Xijing melirik ke kanan dan kiri.

Huo Xijing menyunggingkan senyum. Lalu melesat cepat, menarik Shen Qiao yang kebetulan lewat.

"Ketua Yan. Harap maklum etika ku kurang. Atas nama guruku, biarkan aku pergi. Kalau tidak...." Tangan Huo Xijing bersiap mencakar  Shen Qiao. Mengambil kulit wajahnya untuk dipakai, "jangan salahkan aku menyakitinya. Kulit bocah ini benar-benar mengagumkan." Huo Xijing mengelus dagu Shen Qiao, naik ke pipi.

Raut wajah Yan Wushi sudah tidak dalam mode baik. Alis matanya tertekuk menandakan pria itu tengah marah. Di belakangnya, Yu Shengyan hanya memperhatikan dengan seksama.

"Guru, Huo Xijing ini benar-benar menganggap Shen Qiao orang lemah."

Tak

I'M YOURS || YanShen |BL (DROPPED) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang