15|| Married??

1.3K 174 38
                                    

Pencet ⭐ gak pungut biaya apapun.

Btw. Kalau bisa, tolong di kiritik juga, karena kritikan kalian akan berguna sekali untuk cerita ini.

.
.
.
.

Kabar kehamilan Shen Qiao membuat dunia persilatan geger. Rumor menyebar dengan cepat dari mulut ke mulut. Tak jarang juga ada yang merutuki Yan Wushi karena membuat Shen Qiao hamil. Dimana, Shen Qiao masih sebagai ketua sekte gunung Xuandu, dimata mereka.

Mulai dari sekte terkenal, warung kecil hingga rumah bordil, kabar kehamilannya masih menjadi buah bibir setiap orang.

Sebagian orang bertanya-tanya, mengapa Shen Qiao yang begitu dipandang tinggi lagikan mulia harus mau tinggal satu atap bahkan sampai hamil anak dari seorang pria yang di cap orang paling kejam di dunia persilatan.

Tapi, nasib dan takdir siapa yang tahu?

Seperti kata pepatah, nasi sudah jadi bubur.  Sekarang, yang jadi pertanyaannya adalah bagaimana caranya membuat bubur itu menjadi enak.

Nasi yang sudah menjadi bubur bukanlah masalah, asalkan bisa mengolahnya menjadi bubur yang enak. Begitupula dengan setiap hal yang terjadi di kehidupan Shen Qiao.

Dia sudah hamil, tak bisa di ubah. Tapi Shen Qiao bisa melahirkan dan merawat anaknya. Hingga anak itu akan tumbuh menjadi kebanggaan setiap orang. Bukankah akhirnya akan tetap terasa enak?

Kediaman Yan Wushi. Sekte Bulan Jernih

Yan Wushi datang. Masuk ke kamar yang ditempati calon istrinya tanpa mengetuk pintu. Dia mendekat. Menepuk pundak Shen Qiao yang tengah sibuk duduk bersandar di kepala ranjang sambil membaca sebuah buku, walau tidak jelas bagaimana tulisannya. Shen Qiao hanya menatapnya tanpa minat. Untuk mengalihkan rasa bosan.

Setelah Yan Wushi tahu dirinya hamil. Pria itu tidak membiarkan dirinya keluar atau bahkan turun dari ranjang sama sekali. Ini adalah pertama kalinya mereka akan menjadi orangtua. Tapi Yan Wushi sudah berlebihan.

Yan Wushi duduk di depan Shen Qiao yang sedang menatapnya dalam diam. Masih dengan ekspresi yang begitu sedih. Mungkin, Shen Qiao sangat cocok menyandang gelar Sad Queen untuk saat ini.

Yan Wushi menarik pelan pinggang Shen Qiao, membuat pria yang ditarik perlahan mendekat kearah Yan Wushi sambil melingkarkan kedua tangan di leher Yan Wushi.

Posisi mereka hampir terlihat seperti berpelukan mesra. Sangat intim untuk pasangan yang belum resmi bercap pengantin.

Tangan besar Yan Wushi memijit pinggang Shen Qiao. Sedangkan, Shen Qiao memilih bersandar sambil memejamkan mata di bahu Yan Wushi. Pijatan Yan Wushi terasa begitu enak, membuat tubuhnya rileks.

Yan Wushi tahu, Shen Qiao sering mengeluh merasakan sakit yang luar biasa ketika awal kehamilan seperti ini. Tiap tengah malam, dia akan terbangun dan menangis terisak karena sakit di area pinggang dan perutnya.

"Apakah nyaman?"

Shen Qiao mengangguk, "mhm."

"Dia nakal?"

Yan Wushi terus memijat.

"Tidak terlalu. Dia sangat penurut hari ini."

Yan Wushi berdehem. Sudut bibirnya terangkat ke atas.

Saat ini, Shen Qiao sedang memasuki fase mengidam. Yan Wushi kadang-kadang harus terjaga setiap malam karena selain rintihan sakit Shen Qiao, prianya juga menginginkan banyak hal.

"Kau ingin makan sesuatu?"

Yan Wushi berhenti memijat. Pelukan di leher Yan Wushi terlepas. Kemudian menyuruh Shen Qiao berbaring. Shen Qiao menurut.

I'M YOURS || YanShen |BL (DROPPED) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang