9 || Birthday Invite

1.1K 157 3
                                    

Jangan lupa Follow, sesudah atau sebelum baca. Biasakan tinggalkan jejak. Kalau bukan komentar, setidaknya pencet ⭐. Genis yakin, tangan kalian masih utuh dan sehat kan?

.
.
.
.

Paviliun Bulan.

Yan Wushi masuk ke kamar saat Shen Qiao sedang duduk sendirian di dekat jendela sambil bermain catur. membiarkan tubuhnya terkena sinar mentari yang tidak begitu panas. Shen Qiao mendongak, karena bidak catur hitam yang Yan Wushi taruh secara tiba-tiba.

"Oh? Ketua Yan? Baru kembali?"

"Kau mengkhawatirkan aku?"

Shen Qiao menundukkan wajah sebentar. Lalu mendongak lagi, "tidak."

"Ada kabar buruk dan kabar baik untukmu. Mau dengar yang mana dulu?" Tanya Yan Wushi. Ikut duduk di depan Shen Qiao. Menemaninya bermain catur.

"Yang mana saja bisa."

"Katakan yang baik dulu." Yan Wushi mulai memainkan bidak catur, sambil mengobrol pelan...,"Li Qingyu, murid inti Li Pychen  dari kuil Chunyang tenar besar di panggung perdebatan filosofi gunung xuandu. Mendesak adik seperguruanmu Yu Ai untuk turun langsung baru bisa mengalahkannya dengan selisih setengah jurus. Aliran terhebat sekarang ini, kuil Chunyang juga menginginkannya."

Shen Qiao diam sebentar. Menunduk. Lalu mendongak, seraya menjalankan bidak catur lainnya. Yan Wushi menunggu Shen Qiao berbicara lagi.

"Lalu, kabar buruknya?"

"Hulagu khan yang di andalkan Beimu, mengutus orang untuk mengundang Yu Ai menuju kerajaan Hulangu untuk berfilosofi. Dia sudah setuju."

"Dia mengorbankan dirinya!" Shen Qiao langsung berdiri, "bekerja sama dengan orang jahat! Sama saja cari mati."

Yan Wushi bangkit. Menatap Shen Qiao dengan tatapan mengejek.
"Dalam pandangan orang di gunung Xuandu sekarang ini. Kau bagaikan orang terbuang. Untuk apa berfikir begitu banyak lagi?" Yan Wushi mengangkat lengan kiri. Mengeluarkan sebuah surat undangan dari saku lengannya.

"Kau kalah dalam permainan catur ini. Karena kalah, maka harus ada hadiah."

"Apa? Kau ingin tubuhku lagi?"

"Hng?? Kau ingin melakukannya denganku?"

"Tidak."

Ekspresi sedih Shen Qiao malah membuat Yan Wushi tertawa terbahak-bahak. Begitu lugu, dan polos.

"Katakan saja padaku kapanpun kau menginginkan aku. Aku akan membantumu menuntaskan nafsu." Kemudian Yan Wushi menyerahkan surat undangan tadi. Diterima dengan baik oleh Shen Qiao.

"Di sini ada sebuah pesta ulang tahun. Aku tidak ada waktu untuk pergi, kau wakili saja aku."

"Su Qiao? Aku tidak kenal dengan orang ini," Tutur Shen Qiao hendak menolak.

Tiba-tiba Yan Wushi menguap, merenggangkan otot-otot tubuh seperti orang baru bangun tidur. Tips melarikan diri dari kewajiban ala Yan Wushi nomor satu. Berpura-pura lelah atau sibuk.

"Dia dan Li Qingyu sama-sama menjadi murid kuil Chunyang. Kali ini, adalah ulang tahun ibunya. Bukankah dirimu mengatakan kalau kau hanya tahu sedikit mengenai situasi dunia?" Yan Wushi berjalan beberapa langkah. Sebelum benar-benar meninggalkan kamar, ia menolehkan kepala kebelakang, "pesta ulang tahun kali ini, pasti banyak orang hebat yang berkumpul.  Apa kau tidak ingin menggunakan kesempatan ini untuk melihat sendiri tampang orang-orang di dunia persilatan ini?"

Tips jitu melarikan diri dari kewajiban nomor 2 adalah, merayu targetmu sesuai dengan keinginannya. Agar tersangka utama tidak pergi.

"Terimakasih ketua Yan." Yan Wushi bergegas pergi. Seperti sedang terburu-buru dalam langkahnya.
.
.
.
.

I'M YOURS || YanShen |BL (DROPPED) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang