11 || Again??

1.2K 166 12
                                    

Jangan lupa tinggalkan jejak.

.
.

Shen Qiao membuka kelopak matanya. Mengerjap beberapa kali. Setelah sadar sepenuhnya, ia melihat sekelilingnya. Hanya ada tirai kecil di samping kiri, ruangan yang ia tempati tidak begitu luas, hanya berbentuk persegi panjang yang bisa di masuki oleh 2 orang.

Suara kaki kuda di luar sana menyadarkan Shen Qiao dari lamunannya. Dia duduk di kereta kuda? Sekarang?!

Shen Qiao buru-buru menyentuh pipinya. Ada bekas air mata disana. Ia menangis? Hei hei! Tunggu dulu! Apa-apaan ini?! Shen Qiao beralih meraba perutnya, menekannya beberapa kali. Masih rata, tidak buncit. Jadi?

Astaga!!!! Ia bermimpi lagi!! Mimpinya bahkan terasa sangat nyata dan meyakinkan!

Sebenarnya, apa maksud dari mimpi hamil itu? Ini adalah kali ke dua Shen Qiao bermimpi tentang kehamilan. Apa ini petunjuk? Apa ia akan segera menjadi Ayah? Apa ia akan segera mengandung anak Yan Wushi?

Terlalu banyak pertanyaan 'apa' di otak Shen Qiao saat ini. Guncangan kereta membuyarkan segala pemikiran Shen Qiao.

"Mengapa jalanan kota bisa berguncang?" Shen Qiao membuka tirai. Matanya melihat sawi bunga yang tumbuh di sepanjang jalan. Seperti dugaannya, ini luar kota.

Sebentar dulu. Kejadian ini, terlihat mirip. Tapi, dimana? Sepertinya ia pernah mengalaminya. Hmm...

Shen Qiao berfikir, memutar otak, mengingat dimana kejadian seperti ini pernah terjadi.

Oh! Mimpi itu! Mungkinkah?...

"Kenapa kau membawaku ke luar kota, nona Bai?"

Suara gelak tawa yang mendayu menyambut Shen Qiao dari luar. Benar sekali, seperti yang terjadi dalam mimpi.

"Dimana kusir Lao Wei?"

Kereta berhenti. Bai Rong turun. Lalu membuka tirai dari luar. Memperlihatkan wajah Shen Qiao yang tengah menunduk.

"Tentu saja sudah ku bunuh."

Nah. Jika ini terjadi seperti di mimpinya. Seharusnya, perempuan itu akan membawanya ke sekte Albizia agar gurunya San Jingxing bisa memperkosanya.

"Tuan Shen ini... padahal ada wanita cantik di depanmu, mengapa harus perduli pada yang lain?" Bai Rong melesat masuk kedalam kereta kuda. Berdiri di depan Shen Qiao yang hanya menundukkan pandangan. Entah karena pakaian Bai Rong yang begitu terbuka, atau memang berniat melindungi matanya.

"Aku lihat lagi. Ketua Yan juga begitu tidak perduli padamu. Kau masih sakit begini, dia malah meninggalkanmu, membiarkanmu pergi seorang diri hanya dengan di temani satu orang kusir."

"Nona Bai tidak perlu mengadu domba. Kau membawa aku ke tempat seperti ini, ada urusan apa?"

Shen Qiao menghindar dari serangan Bai Rong, membuat Bai Rong yang tadinya hendak mencengkram leher Shen Qiao, jadi berbaring di kursi panjang kereta.

Shen Qiao melompat keluar. Membiarkan Bai Rong bersantai di dalam dengan roknya yang terbuka hingga menampakkan pahanya yang mulus.

Shen Qiao menghindar, bukan berarti tidak terkena serangan. Saat ini, tubuhnya masih lemah. Jadi, sedikit kekuatan dalam mengenai lengannya, bisa membuatnya hampir tumbang.

"Heheh, ternyata mendesak tuan Shen mengeluarkan jurus 'berpindah dan berubah bayangan' sangat menyenangkan." Bai Rong menengok keluar. Mencondongkan tubuh, sampai terlihat setengah lehernya saja.

Pertarungan kembali terjadi. 2 orang yang memiliki tingkat kekuatan berbeda saling memukul satu sama lain. Shen Qiao adalah orang hebat, tetapi dengan keadaannya yang seperti ini, tentu tidak baik untuknya.

I'M YOURS || YanShen |BL (DROPPED) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang