PROLOGUE

8K 418 7
                                    

"Awalnya aku sangat membenci dia, bintang baru yang merasa cahaya nya paling terang di alam semesta. Dia adalah wujud manusia dari semua kata umpatan di dunia ini yang merujuk pada kata 'brengsek'. Dia begitu lancang padaku disaat semua orang mengagungkan dan memujaku, dia memaksaku harus mengikuti segala keinginan nya dan untuk pertama kali nya seorang Beverly Rulin tidak bisa mengatakan "tidak" pada orang lain.

Tapi sialnya, suatu anomali terjadi padaku setelah cukup lama mengorbit di dekat si brengsek itu. Perasaanku terhadap nya yang sebelumnya hanya meneriakkan kata benci perlahan-lahan belajar mengatakan kata lain. Satu kata asing yang sebelumnya tak ada beda dengan unicorn dalam pandanganku, hanya sebuah mitos atau imajinasi yang tak nyata.

Well, tentu saja aku beranggapan begitu karena aku belum pernah merasakan hal ini dengan siapa pun sebelumnya. Baru kali ini dan hanya dengan nya. Tidak ada hal lain yang aku inginkan selain bersatu dengan nya.

Hingga suatu saat, dia juga membuatku merasakan hal yang sering menjadi efek samping dari perasaan ini, dan aku bohong bila mengatakan efek samping ini tidak membuatku hancur. Kalau sudah begini, aku tidak tahu apakah diriku masih ingin bersatu dengan nya. Karena setelah mataku dipaksa terbuka lebih lebar, segalanya jadi terlihat rumit." -Beverly Rulin

"Sirius langit Hollywood. Hampir semua orang berpendapat kalau dia lah manifestasi nyata dari kata 'sempurna' dan kalau dilihat dari luarnya saja, hal itu benar. Tetapi apa yang telah dia lakukan membuatku sekarang membutakan mata terhadap pesona nya yang menyamai dewi Aphrodite dan tidak ada yang kuinginkan selain membuatnya merasakan sakit yang seharusnya dia rasakan sejak dulu.

Sudah lama aku memperhatikan dia dan menunggu Semesta memberikan jalan untukku masuk ke dalam kehidupan nya lagi, aku memperhatikan dia sejak aku masih menjadi debu antariksa hingga aku menjadi bintang baru yang bercahaya terang seperti sekarang.

Dan setelah aku mencapai titik dimana aku berpijak kini, akhirnya Semesta mau juga membukakan gerbang itu dan mempersilahkanku menjalankan rencanaku untuk memberikan karma pada sang Sirius. Namun rencana tinggal rencana, semua langkah demi langkah untuk membuatnya merasakan sakit terlupakan begitu saja setelah lama mengorbit di dekatnya, bahkan parahnya perasaan yang dulu telah hilang dilahap dendam dan rasa sakit kini muncul lagi dan menguasaiku.

Sial ... apa tidak ada yang lebih buruk lagi dari ini?

Ada. Hal yang dulu sangat kuinginkan akhirnya terjadi juga, dia merasakan sakit teramat sangat karena aku. Kalau saja hal ini terjadi beberapa bulan yang lalu, mungkin aku akan langsung berpesta seperti orang gila begitu melihat air mata mengalir di wajah maha-indah nya, tapi sekarang saat dirinya sudah menjadi sesuatu yang lebih penting dari nyawaku sendiri, rasanya aku ingin membunuh diriku sendiri."-David Veltman

Kisah ini bukan hanya cerita benci menjadi cinta yang klise, namun lebih dari itu.

***********************************

TIAP KATA DAN KESELURUHAN CERITA DILINDUNGI UNDANG-UNDANG, DILARANG KERAS MENJIPLAK, ME-REMAKE, DAN MENYEBARKAN NYA DI LUAR AKUN INI.

Kalau sampai saya menemukan cerita ini di tempat yang tak seharusnya atau cerita yang berpotensial besar menjiplak ide cerita ini, saya tidak akan berbaik hati dan mungkin kita akan bertemu di pengadilan tanpa saya menegur pihak yang bersangkutan terlebih dahulu. Use your brain ma luvs, life is too short...dont waste it as an idiot.

Xoxo

Mentari

Stellar Collision Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang