01

1K 107 5
                                    

"Ma, bagaimana kalau aku mencari pekerjaan di kota Seoul?" tanya Namjoon tiba-tiba membuat Soyoung yang lagi memotong sayur terhenti seketika dan melihat ke arah Namjoon.

"Kenapa tiba-tiba?" tanya Soyoung sambil melanjutkan acara memotong sayurnya.

"Aku ingin menolong eomma melunasi semua hutang-hutang appa."

Soyoung mengeluh meletakkan pisau yang di tangannya lalu menoleh ke Namjoon "Joon, kau tau hutang ayahmu itu tidak sedikit kan? dan kau tidak punya siapa-siapa di sana"

"Ya. karna itu aku mau mencari pekerjaan di sana. Soal itu, eomma jangan risau, aku ada teman di sana, namanya Hoseok. Dia berkerja di sebuah perusahaan besar di Seoul."

"Sayang. Kau tidak habis sekolah, bagaimana bisa kau bekerja di perusahaan yang besar." ucap Soyoung lalu ke dapur untuk menyiapkan makan malam.

Ya, betul. Namjoon memutuskan untuk berhenti sekolah kerana uang ibu nya tidak mencukupi untuk membayar yuran sekolah, biarkan Gyeongmin yang bersekolah sampai tamat. Dia tidak mau Gyeongmin menjadi sepertinya cuma kerana hutang ayahnya. Dan akhirnya dia lah yang membantu ibu nya bekerja di sebuah kedai bunga milik bibi Park.

"Hoseok bilang disana ada pekerjaan kosong bahagian pembersih (cleaner)." ya... mau bekerja apa lagi dia di sana? syukur-syukur kalau dia mendapatkan perkerjaan cleaner itu. Gajinya lebih tinggi dibandingkan bekerja disini.

"Sudah dulu bahas tentang itu, ayo makan, eomma bikinin kamu sup ikan dan kimchi kegemaranmu."

"Eomma memang yang terbaik." ucapnya dengan girang sambil menaikkan jempol nya.

- - -

"Sehun. Kau tak kasian apa dengan anakmu yang menangis dari tadi." Marah Baekhyun yang melihat temannya hanya santai sambil menghisap rokoknya sedangkan anaknya dibiarkan menangis di dalam box bayi.

"Anak? aku tidak pernah dan tidak akan menganggap dia anak." marah Sehun balik ke Baekhyun lalu keluar dari kamarnya.

Sebelum sempat keluar, Baekhyun menarik lengan Sehun "Mau kemana kau? kau mau meninggalkan bayi ini disini sendirian?"

Sehun menepis tangan Baekhyun kasar lalu menoleh ke bayi itu "Aku mau keluar. Aku muak melihat muka bayi itu."

Dan setelah itu Sehun pun keluar dari kamarnya.

Baekhyun mendekat ke bayi yang tadi menangis lalu dia usap kepalanya "Yang sabar yah sayang, mungkin akan mengambil sedikit masa untuk membuat papa mu menerimamu."

Baekhyun mencium kepala bayi tersebut lalu dia keluar dari kamar Sehun.

"Aeyn. Tolong kau buatkan susu untuk Sejun. Dia menangis dari tadi. Mungkin dia haus. Oh ya sekalian cek lampin nya juga ya." Suruh Baekhyun ke salah satu pembantu di rumah Sehun.

"Baik tuan." tanpa disuruh 2 kali, Aeyn langsung ke dapur untuk membuatkan susu Sejun.

Setelah itu Baekhyun pun keluar dari rumah Sehun menaiki mobil miliknya lalu menuju kantornya.


TBC

Falling In Love with the BABYSITTERTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang