"Jadi bagaimana Joon? Kau bisa kan jadi babysitter?" tanya Hoseok melihat temannya itu hanya diam.
"Sepertinya aku bisa. Aku masih ingat bagaimana aku menjaga Gyeongmin sewaktu dia masih bayi." Jawab Namjoon bangga.
"Fuhh bagus lah kalau begitu. Kapan kau bisa mulai?" tanya Hoseok lagi.
"Aku tidak kisah."
"Bagaimana kalau hari ini? Soalnya aku sudah beritahu Pak Baekhyun aku akan bawa babysitter untuk Sejun hari ini."
"Sejun? Pak Baekhyun?" tanya Namjoon agak bingung.
"Ya Sejun. Bayi yang akan kau jaga. Dan untuk Pak Baekhyun, dia boss ku." Jawab Hoseok melihat Namjoon yang kebingungan.
Namjoon mengangguk faham "Sudah lah cepat kau mandi lalu tukar bajumu. Kita akan bergerak 1 jam lagi. Ayo aku hantarkan ke kamarmu."
Namjoon mengangguk lagi dan mengikuti Hoseok di depannya. Ngomong-ngomong Namjoon sudah menelpon Soyoung tadi di dalam mobil Hoseok.
- - -
"Aeyn!!" jerit Sehun dari dalam kamarnya.
"Ya tuan." sahut Aeyn sudah berada di depan kamar Sehun.
"Kemana saja kau?! Bawa bayi ini keluar dari kamarku! Dia sungguh berisik." Suruh Sehun menutup telinganya tidak tahan dengan tangisan bayi itu.
Aeyn yang mendengar itu langsung mengambil Sejun dari Box bayinya dan keluar dari kamar Sehun.
Setelah turun dari lantai atas, dimana kamar Sehun berada Aeyn berniat ingin membuatkan susu untuk Sejun. Tapi dia urungkan niatnya kerana dia mendengar ketukan pintu.
Aeyn membuka pintu dan ternyata itu Baekhyun.
Sejun yang menangis di dalam gendongan Aeyn menarik perhatian Baekhyun.
"Kenapa Sejun menangis?" tanya Baekhyun risau.
"Aku tidak tau Tuan. Tuan Sehun menyuruhku membawa Sejun keluar dari kamar. Permisi Tuan aku ingin membuatkan susu dulu untuk Sejun."
Baekhyun mengangguk membiarkan Aeyn membawa Sejun pergi. Dia langsung ke kamar Sehun untuk melihat keadaannya sekalian ingin berbincang tentang babysitter yang akan menjaga Sejun kelak.
Sesampainya di kamar Sehun, Baekhyun terkejut melihat keadaan kamar temannya itu seperti kapal pecah.
"Sehun.."
"Mau apa kau kesini?" tanya Sehun dengan mata yang sembab. Semalaman dia tidak tidur kerana bayi itu terus-terusan menangis. Pembantunya tidak ada satupun yang menginap jadi terpaksa dia yang mengurus bayi itu.
"Aku ingin berbicara soal babysitter tapi sepertinya ini bukan waktu yang tepat."
"Kau sudah menemukan babysitter untuk bayi itu?" tanya Sehun senang. Dia bahagia dia tidak perlu lagi menjaga bayi itu.
"Ya.. Hoseok bilang temannya dari Ilsan yang akan menjadi babysitter Sejun. Tapi aku belum tau dia cocok apa tidak, soalnya aku sendiri belum pernah bertemu dia. Ini pertama kalinya. Bahkan aku juga tidak tau dia lelaki atau perempuan."
"Ya namanya babysitter pasti perempuan lah. Tapi aku tidak peduli setelah ada babysitter aku tidak perlu cape-cape untuk menjaga bayi itu." ucap senang Sehun.
Baekhyun yang mendengar ucapan Sehun barusan hanya mampu menggelengkan kepalanya. Sebegitu bencinya kah dia terhadap bayinya sendiri.
"Aku ingin membawa Sejun ke kantorku." kata Baekhyun ke Sehun yang lagi dalam dunianya sendiri. Sepertinya dia harus membawa Sehun ke psikiater.
"Yaudah bawa saja sana."
"Kau akan ke kantor kan hari ini?" tanya Baekhyun.
"Ya. Aku ada rapat penting petang nanti."
Baekhyun mengangguk lalu dia pun keluar dari kamar Sehun.
"Aeyn" panggil Baekhyun melihat Aeyn yang lagi bermain bersama Sejun.
"Ya tuan." sahut Aeyn lalu berjalan ke arah Baekhyun dengan Sejun yang berada di gendongannya.
Baekhyun tersenyum ke arah Sejun, Sejun yang melihat itu langsung ketawa dan memeluk leher Aeyn.
"Aeyn tolong masukkan semua keperluan Sejun di dalam sebuah tas seperti lampin, baju, susu. Oh ya jangan lupa mainannya juga ya."
Aeyn mengangguk faham lalu dia menyerahkan Sejun yang lagi sibuk dengan mainan di tangannya ke Baekhyun.
Setelah 10 menit, Aeyn kembali dengan tas milik Sejun di tangannya.
"Terima kasih Aeyn. Aku pergi dulu." kata Baekhyun melambai-lambaikan tangan Sejun ke Aeyn.
"Dah Ennn." Kata Sejun dengan bahasa bayinya.
Aeyn tersenyum dia langsung melambaikan tangannya kembali ke Baekhyun dan Sejun.
- - -
Baekhyun sudah tiba di kantornya sejak 15 menit yang lalu, tapi Hoseok dan babysitter nya belum juga kelihatan. Sejun menangis lagi dan dia tidak tau harus apa. Baekhyun sudah kasih susu tetap saja Sejun menangis.
Terdengar suara ketukan dari pintu. Mungkin itu Hoseok dan babysitter nya.
"Masuk"
Dan benar. Itu Hoseok dan... babysitter nya. Dia kelihatan.. manis. Byun Baekhyun apa yang kau pikirkan? sadar!
"Pak.. ini Namjoon teman saya yang dari Ilsan dan Namjoon ini Pak Baekhyun."
Namjoon dan Baekhyun berjabatan tangan dan tak lama kemudian mereka melepaskan jabatan tangan mereka kerana Sejun yang menangis semakin kencang.
"Boleh aku menggendongnya?" tanya Namjoon ke Baekhyun.
Baekhyun mengangguk lalu menyerahkan Sejun ke Namjoon.
Tak lama kemudian Sejun tertidur di gendongan Namjoon. 'Sepertinya dia cocok jadi babysitter Sejun.' Kata Baekhyun dalam hati.
"Maaf membuat mu terburu-buru menjaga Sejun. Padahal kau baru sampai hari ini." kata Baekhyun.
Namjoon tersenyum mendengar perkataan Baekhyun "Ah tidak masalah. Lebih cepat lebih bagus bukan?"
Baekhyun mengangguk sambil mengusap pelan kepala Sejun yang tertidur pulas di gendongan Namjoon.
[To Be Continue]
'Thor.. thor.. kapan Sehun ama Namjoon ketemu?'
Tau deh.. mungkin 50 chap lagi ;).. tadi sih mau mereka bertemu di chap ini tapi otak si Author berkata lain :D
KAMU SEDANG MEMBACA
Falling In Love with the BABYSITTER
FanfictionOh Sehun seorang pria tampan yang terkenal dingin dengan semua orang bahkan dengan keluarganya sendiri. Istrinya meninggalkannya dan seorang bayi laki-laki bernama Oh Sejun yang baru berusia 7 bulan. Kim Namjoon seorang pria manis yang baru berpinda...