Namjoon masuk ke dalam kamar Sehun lalu ia melepas sepatu yang masih terpasang di kaki Sehun dengan perlahan supaya tidak membangunkan si majikan.
Setelah itu, Namjoon pergi ke kamar mandi dan tak lama kemudian dia keluar membawa baskom yang berisi air serta handuk kecil.
Namjoon duduk di tepi ranjang Sehun dan mengusap perlahan bahagian wajah Sehun dengan handuk kecil yang sudah ia rendam di dalam air.
Setelah selesai di wajah, Namjoon membuka baju yang Sehun kenakan dengan perlahan lalu ia usapkan handuk basah itu ke seluruh badan Sehun.
[ 10 Menit Kemudian ]
"Akhirnya selesai juga..." Tanpa berlama-lama, Namjoon berdiri lalu mengambil baskom dan handuk yang ia gunakan tadi dari atas meja dan berjalan menuju kamar mandi untuk menaruk kembali peralatan yang tadi ia gunakan setelah itu Namjoon memasang selimut di atas badan Sehun supaya majikannya itu tidak kedinginan.
Namjoon baru ingin melangkah keluar dari kamar Sehun tapi langkahnya terhenti "Sepertinya aku harus memakaikan Tuan Sehun pakaian tidurnya.." Namjoon baru berjalan satu langkah tapi langkahnya terhenti lagi. "Mungkin tidak perlu kan sudah ada selimut.. Eh tapi kalau Tuan Sehun sakit bagaimana? cuaca malam ini sungguh dingin sekali." Setelah berdebat lama dengan dirinya sendiri, akhirnya Namjoon memutuskan untuk tetap memakaikan Sehun pakaian tidurnya.
"Semoga saja dia tidak terbangun.." Bisik Namjoon setelah mengambil pakaian tidur Sehun dari dalam lemari.
Namjoon baru ingin mengambil tangan Sehun, tiba-tiba tangannya digenggam erat oleh si majikan.
Namjoon yang tenang langsung panik ketika Sehun menariknya hingga wajah mereka sungguh dekat sehingga Namjoon boleh merasakan nafas milik Sehun.
Dan...
"Yena aku mohon, aku mohon jangan tinggalkanku..."
Air mata keluar dari mata Sehun setelah mengucapkan itu.
Tangan Namjoon bergerak tanpa disuruh ke arah kepala si majikan dan langsung mengusapnya dengan lembut. "Sepertinya Tuan Sehun bermimpi buruk."
Selepas beberapa menit, akhirnya Sehun melepaskan genggamannya dari Namjoon dan ia pun langsung memakaikan pakaian tidur Sehun dengan berhati-hati.
"Selamat malam Tuan Sehun, semoga mimpi anda indah, maafkan saya kerana telah mengacaukan hari Tuan."
. . . ⇢ ˗ˏˋ [ Falling In Love with the BABYSITTER ] ࿐ྂKeesokan harinya, Sehun terbangun dengan kepala yang nyeri.
"Kenapa kepala ku sakit sekali." Ucapnya sambil mengurut pelan kepalanya yang sakit.
Dan baru dia teringat. Dia menghabiskan 6 botol bir semalam.
Sehun mengambil telefon bimbit nya yang terletak di atas meja dan melihat jam di sana.
[ 9:40 a.m. ]
"Sheeshhh.. Aku terlambat. Pasti pak tua itu akan membebel lagi."
Sehun bangun dan dengan cepat ia berlari masuk ke dalam kamar mandi.
[ 15 Menit Kemudian ]
"Aishhh aku bahkan tidak bisa menikmati mandi pagi ku." Ucap Sehun berdecak kesal.
Setelah selesai ia menyiapkan dirinya sendiri, dia turun dan berpapasaan dengan Aeyn di ruang tamu.
"Aeyn aku sudah telat, aku pergi dulu."
"Tuan, anda tidak mau sarapan dulu?" jerit Aeyn melihat Sehun sedang membuka pintu depan.
"Tidak sem- AKHHHH!"
KAMU SEDANG MEMBACA
Falling In Love with the BABYSITTER
FanfictionOh Sehun seorang pria tampan yang terkenal dingin dengan semua orang bahkan dengan keluarganya sendiri. Istrinya meninggalkannya dan seorang bayi laki-laki bernama Oh Sejun yang baru berusia 7 bulan. Kim Namjoon seorang pria manis yang baru berpinda...