"Joon kau benar-benar ingin ke Seoul dan meninggalkan eomma sendirian di rumah?" tanya Soyoung ke anaknya yang lagi memasukkan baju-bajunya ke koper.
Gyeongmin tiba-tiba muncul dengan muka yang mencerut "Yeah... I'm not even here, i'm just a hallucination. Right mom?"
Soyoung dan Namjoon yang mendengar itu langsung tertawa "Bukan begitu maksud eomma sayang. Eomma hanya sedih oppa mu akan meninggalkan kita berdua di sini."
Namjoon menutup kopernya lalu memeluk ibu dan adiknya erat-erat "Eomma doain aku ya semoga semuanya lancar disana."
"Eomma sentiasa doain kamu nak." ucap Soyoung hampir mengeluarkan air matanya.
"Udah belum peluk-pelukannya? aku sesak nafas. uhuk uhuk" ucap Gyeongmin sambil terbatuk-batuk.
Namjoon langsung melepaskan pelukannya dan tertawa "Apakah kau tidak keberatan oppa mu yang tampan ini akan ke Seoul?" tanya Namjoon dengan bibir melengkung ke bawah seakan-akan dia sedih kerana adiknya itu tidak peduli dengannya.
"Aish oppa bukan begitu. Lagian cuma ke Seoul bukan ke London atau New York. Kalau oppa kesana mungkin aku sedih kerana aku ingin sekali ke London dan New York."
"Ohhh jadi adik oppa yang cantik ini ingin ke London dan New York hmm?" tanya Namjoon dengan nada mengejek.
Gyeongmin menatap Namjoon dengan tatapan yang tajam "Aku akan belajar bersungguh-sungguh dan membawa eomma kesana. Lihat saja. Oppa tidak boleh ikut."
"Aish sudah-sudah kenapa kalian malah bertengkar sih?" lerai Soyoung melihat kedua anaknya itu bertengkar mulut.
"Namjoon kau kapan berangkatnya?" tanya Soyoung ke anak sulungnya.
"Besok jam 6 pagi ma" jawab Namjoon dengan senyum dimplenya.
"Siapa yang akan menjemput mu di sana?"
"Hoseok ma."
"Yaudah eomma mau menyiapkan makan malam dulu. Kau Gyeongmin bantu eomma."
"Hmm baiklah."
Setelah itu Soyoung dan Gyeongmin pun meninggalkan Namjoon sendirian di kamarnya.
- - -
"Sehun bagaimana kalau aku mencarikan babysitter untuk Sejun?" tanya Baekhyun ke temannya yang sibuk dengan berkas-berkas nya.
"Terserah kau mau mencarikan dia babysitter, keluarga baru, atau mungkin kau letak di panti asuhan aku tidak peduli. Yang penting jangan melibatkan aku." Tegas Sehun masih sibuk dengan pekerjaannya.
Baekhyun yang mendengar itu langsung mendengus kesal "Baik. Aku akan menyuruh asistenku untuk mencari babysitter. Jangan risau aku tidak akan melibatkanmu."
Setelah itu, Baekhyun berdiri lalu keluar dari ruangan Sehun dan kembali ke ruangannya.
"Hoseok ke ruanganku sekarang."
"Baik pak."
Ketukan terdengar dari pintu ruangan milik Baekhyun. Itu pasti Hoseok.
"Masuk."
"Bapak panggil saya kesini?"
"Ya, saya ingin kamu carikan babysitter buat anak pak Sehun. Secepatnya kalau bisa"
Hoseok bingung kenapa tiba-tiba? Tapi dia urungkan niatnya yang ingin bertanya. Dia tidak mau menjadi orang yang sibuk akan hal orang lain "Baik. Ada apa-apa lagi pak?"
"Sudah itu saja. Kamu boleh keluar."
"Baik." Hoseok memutarkan badannya hendak keluar tapi tiba-tiba dia teringat sesuatu.
Hoseok memutarkan badannya ke Baekhyun kembali "Pak."
Baekhyun menaikkan satu alisnya bingung kenapa Hoseok memanggilnya "Kenapa?"
"Saya ada teman dari Ilsan yang akan ke Seoul besok, dia kesini ingin mencari pekerjaan. Bagaimana kalau saya kenalin ke bapak besok?"
Baekhyun yang mendengar itu langsung tersenyum "Ok. Besok bawa dia ke ruangan saya."
"Baik pak. Saya keluar dulu."
Baekhyun mengangguk masih tersenyum ke Hoseok.
"Hahhh.. Semoga dia bisa jadi babysitter yang baik buat Sejun."
TBC
KAMU SEDANG MEMBACA
Falling In Love with the BABYSITTER
FanfictionOh Sehun seorang pria tampan yang terkenal dingin dengan semua orang bahkan dengan keluarganya sendiri. Istrinya meninggalkannya dan seorang bayi laki-laki bernama Oh Sejun yang baru berusia 7 bulan. Kim Namjoon seorang pria manis yang baru berpinda...