Namjoon sekarang berada di sebuah cafe di dekat OH'S CORPORATION bersama Sejun di dalam kereta bayinya.
"Ahh sepertinya aku harus meninggalkan Sejun sebentar di sini." Kata Namjoon perlahan melihat botol susu Sejun yang kosong.
Namjoon berdiri lalu berjalan ke arah konter cafe untuk meminta air panas sambil membawa botol susu milik Sejun.
Botol susu yang tadi kosong sekarang sudah terisi dengan air panas. Namjoon mengucapkan terima kasih ke kasir yang melayaninya tadi lalu membalikkan badannya ingin kembali ke meja di mana ia meninggalkan Sejun.
Tapi dia melihat ada seorang pria yang ingin membawa Sejun keluar dari cafe. Dengan cepat dia berlari dan menghalang pria tersebut.
"Hey kau ingin menculik bayi ini?!" tanya Namjoon dengan nada yang keras.
Belum sempat pria itu menjawab Namjoon sudah menyimbah pria itu dengan air panas yang ada ditangannya.
Dengan cepat Namjoon mendorong kereta bayi Sejun keluar dari cafe.
- - -
Baekhyun yang sibuk dengan berkas-berkas di mejanya di buat terkejut dengan ketukan keras di pintunya.
"Mas- Oh Namjoon? Kau kenapa?" tanya Baekhyun heran melihat Namjoon dengan cepat masuk ke ruangannya sambil ngos-ngosan. Dia pun berdiri dan berjalan ke arah Namjoon.
Namjoon menarik nafas dan menjawab "Tadi ada orang yang ingin menculik Sejun pak."
"Menculik Sejun?" tanya Baekhyun lagi terkejut.
"Iya pak." Jawab Namjoon lagi sambil mengangguk kan kepalanya.
"Bagaimana ciri-cirinya?"
"Dia tinggi, sekitar 180cm ke atas, rambutnya hitam dan... dia memakai jas?" Namjoon cuba menjelaskan ciri-ciri orang yang ingin menculik Sejun tadi. Tapi, ada yang aneh. Orang itu memakai jas dan tampak elegan? Entahlah.
- - -
Sehun tiba di sebuah cafe ingin membeli sesuatu untuk dirinya kerana dia belum sempat sarapan apa-apa tadi di rumahnya.
Dia memasuki cafe tersebut hendak menuju ke kasir, tapi ada sesuatu yang menarik perhatiannya. Dia melihat kereta bayi itu.
Dia pun mendekat "Bayi ini... kenapa dia bisa disini? Baekhyun meninggalkannya?" Tapi itu tidak mungkin mengingat Baekhyun lebih menyayangi bayi ini lebih daripada dirinya.
Sehun hendak membawa Sejun pergi dari situ, dia pun mendorong kereta bayi itu. Tapi belum sempat keluar seseorang menghalanginya.
"Hey kau ingin menculiknya?!"
Sehun yang dituduh begitu pun tidak terima. Dia ingin membantah. Tapi belum sempat Sehun menjawab orang itu sudah menyimbahnya dengan air panas.
Sehun reflek memegang dadanya yang terkena air panas kerana disimbah orang tadi "Sial." Umpatnya. Melihat sekitar cafe itu, untungnya cafe itu sedang tidak ramai orang. Bisa jatuh harga dirinya cuma gara-gara disimbah air.
"Berani-berani nya dia menyiramku dengan air panas." Geramnya masih memegang bahagian yang terkena air panas barusan. Pasti itu akan meninggalkan bekas merah disana.
Sehun keluar membawa tas milik bayi itu yang tertinggal di cafe "Cihh menyusahkan."
- - -
Baekhyun yang masih sibuk memikir ciri-ciri orang yang Namjoon katakan tadi dibuat terkejut lagi dengan kehadiran Sehun yang acak-acakan.
"Pfft. Kau kelihatan seksi dengan baju yang terbuka seperti itu dan rambut yang acak-acakan." ucap Baekhyun sambil menahan tawanya.
"Diamlah." Geram Sehun melihat temannya itu seperti ingin mentertawakannya.
Sebentar. Baekhyun tidak sendiri di dalam ruangannya. Ada seorang pria di belakangnya, dan pria itu seperti tidak asing baginya.
"KAU?!"
"KAU?!"
Seru Namjoon dan Sehun secara bersamaan.
Baekhyun melihat Namjoon dan Sehun bingung "Kalian saling kenal?"
"Pak dia pria yang ingin menculik Sejun tadi!"
"Culik? Cihh. Kau ada bukti yang aku ingin menculik bayi itu? Satu lagi kenapa aku perlu menculik anakku sendiri?." Tanya Sehun dengan seringainya.
"Anak? tadi kau gagal menculik bayi ini dan sekarang kau mengaku sebagai ayahnya?" Lelucon macam apa ini.
"Ak-"
"BERHENTI!" Namjoon dan Sehun yang diteriaki seperti itu langsung diam tidak berani bergerak atau berbicara.
"Tidak perlu bergaduh. Sejun masih tidur."
Sehun yang mendengar itu merontasi matanya. Sejun lagi Sejun lagi.
Baekhyun menuju ke sofa yang ada diruang miliknya diikuti Namjoon dan Sehun di belakangnya.
"Duduk." Suruh Baekhyun dengan muka dan nada yang serius.
'Sial. Dia sungguh menyeramkan kalau sudah marah.' Kata Sehun dalam hati.
"Ok.. Namjoon ceritakan apa sebenarnya yang terjadi?" tanya Baekhyun memenuhi semua atensinya pada Namjoon yang kini berada didepannya.
Namjoon menceritakan semuanya dari A hingga Z ke Baekhyun tanpa tertinggal satu bahagian pun.
"Jadi begitu.. Namjoon.." Baekhyun menghela nafas sejenak sebelum kembali berbicara "mungkin ini akan mengecewakan mu tapi.. Sehun memang ayah kepada Sejun."
Sehun yang mendengar perkataan Baekhyun barusan tersenyum menang. Manakala Namjoon, dia terkejut. Matanya terbelalak mendengar apa yang Baekhyun katakan barusan.
'Habislah kau Kim Namjoon. Mau diletak dimana muka mu sekarang? Kau sudah membentak dan menuduh ayah kepada bayi yang kau jaga. Kalau dia memecat mu bagaimana? Tidak. Itu tidak boleh terjadi aku harus segera meminta maaf.' Namjoon menggelengkan kepalanya lalu cepat-cepat berlutut di depan Sehun.
"Tuan maafkan saya yang lancang menuduh tuan tadi. Saya janji tidak akan begitu lagi. Tolong jangan pecat saya tuan." Mohon Namjoon hampir menangis.
Sehun tersenyum puas dengan apa yang dilihatnya sekarang.
'Aku akan membalaskan dendam ku dengan apa yang kau perbuat di cafe tadi Namjoon.' katanya dalam hati dengan seringai kecil di wajahnya.
[ To Be Continue ]
kalian tau kan Sehun ama Baekhyun kalo ngomong pake "lo-gue" tapi sekarang aku tukar jadi "aku-kau' karna lebih gampang aja :) maapkeun.
Oh ya chap sebelumnya juga sudah aku revisi ya :D
KAMU SEDANG MEMBACA
Falling In Love with the BABYSITTER
FanfictionOh Sehun seorang pria tampan yang terkenal dingin dengan semua orang bahkan dengan keluarganya sendiri. Istrinya meninggalkannya dan seorang bayi laki-laki bernama Oh Sejun yang baru berusia 7 bulan. Kim Namjoon seorang pria manis yang baru berpinda...