~'Four'~

1K 45 1
                                    

Gak kerasa hari yang ditunggu-tunggu oleh Keluarga Bram dan Wisnu telah tiba. Hari dimana Rain dan Sean menjadi sepasang suami-istri

Kini Rain berada di kamar villa  yang sedang di makeup oleh Mua dengan teliti

Wisnu sengaja mengadakan acara pernikahan di villa miliknya, dengan alasan karena Sean meminta kepada Wisnu untuk menggunakan tema outdoor

Harusnya hari ini, hari bahagianya Rain karena sebentar lagi akan menjadi seorang istri, tapi masih ada sesuatu yang mengganjal hati Rain

"Eh sis kenpa ngelamun terus" ucap seorang mua lelaki dengan nada dan gerakan seperti perempuan "Jangan ngelamun atuh, kata orang jaman dulu mah pamali kalau ngelamun"

Tak selang berapa lama terdengar suara ketukan pintu

Tok...tok...tok...

"Mamah" ucap Rain setelah melihat siapa yang masuk ke dalam

"Astaga putri mamah cantik sekali, mamah pangling ngeliat kamu Ra. Kamu cantik banget"

"Iya dong anak siapa dulu, anak papah gitu loh" celetuk Bram yang baru saja datang

"Anak mamah juga pah"

Rain tertawa melihat interaksi kedua orang tuanya. Mereka tidak tahu tempat untuk membahas hal sepele seperti itu, bahkan di sini bukan hanya mereka dan Rain saja di sini juga ada dua orang MUA yang sedang melihat interaksi kedua orang tersebut

Bram berjalan mendekati Rain "Gak kerasa yah, little princess papah sebentar lagi udah punya suami. Yang dulu sering ngadu ke papah gara-gara coklatnya diumpetin sama kakak kamu sekarang kayaknya bakalan sering ngadu ke suami kamu"

Saras terharu mendengar perkataan suaminya

Tidak terasa putri kecilnya sebentar lagi akan menikah. Waktu begitu cepat Saras dan Bram merasa bersalah tidak bisa selalu menyempatkan waktu untuk Rain, kini putri nya sudah besar saja

Bram melihat ke arah MUA "Bisa tinggalkan kami dulu sebentar?"

Dua orang MUA itu mengangguk "baik Pak", setelah itu berjalan ke arah luar kamar

"Maafkan Papah ya Ra, gara-gara Papah kamu harus menikah muda"

"Hiks.. Papah kenapa minta maaf sama Rain, hisk.. hiks harusnya malah Rain yang minta maaf sama papah. Rain udah banyak merepotkan mamah papah hiks.. sampai papah kerja keluar kota, bahkan papah sering bulak-balik keluar negeri"

"Papah gak merasa direpotkan sama sekali Rain. Justru Papah senang bisa membiayakan kamu sampai sekarang. Sutt... udah jangan nangis lagi ya, masa udah di make up cantik luntur gara-gara nangis, udh ya jangan nangis lagi" ucap Bram mengelap air mata Rain

~~~

Gak kerasa waktu begitu cepat kini seluruh keluarga mengumpul di outdoor

Tinggal beberapa menit lagi acara ijab qobul nya akan di mulai

Sean berjalan ke bangku, ia sedikit gugup

"Cie Anak ayah lagi gugup nih. Tenang gugupnya cuma sementara kok. Kalau udah selesai ijab qobul nya udah plong rasanya" goda Wisnu

"Iya Yan, kaya gue pas waktu itu. Gue gugup banget sebelum pembacaan ijab qobul, tapi setelah itu lega rasanya" ucap Leo, kakak kandung Sean yang hanya beda satu tahun saja

Sean duduk di bangku yang sudah ada ayah dan calon Papah mertuanya penghulu dan juga saksi

"Baik apakah acaranya sudah bisa di mulai" ucap si penghulu

Pak Dokter My HusbandTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang