Kalau ada typo ingetin yaaa...
Jngn lupa bantu vote ya...Selamat membaca
~~~
Semenjak jadian kemarin, Rain dan Sean sudah menjalani kehidupan seperti biasanya. Karena permasalahan mereka sudah di selesaikan.
Pagi ini Rain akan siap-siap berangkat kuliah, ada kelas pagi yang Rain wajib masuk.
"Kamu kuliah saya antar ya" ucap Sean yang baru saja keluar dari kamar mandi dengan berpakaian kaos hitam polos dan celana krem panjang. Membuat nya terlihat sangat tampan.
"Gak usah mas, kan kamu hari ini harus ke rumah sakit." Tolaknya
"Hari ini saya jadwalnya sore, jadi saya bisa antar kamu kuliah."
"Iya."
"Ya sudah saya tunggu di bawah, kita sarapan dulu."
Sean hendak melangkah luar kamar tetapi Rain menahannya.
"Emm... Mas Rain mau minta maaf soal kejadian kemarin-kemarin, maaf juga Rain belum bisa jadi istri yang baik buat mas. Rain akan belajar untuk menjadi istri Ng baik untuk mas."
"Saya sudah memaafkan kamu Ra, jadi kamu stop meminta maaf terus sama saya. Terimakasih karena kamu mau belajar menjadi istri yang baik untuk saya."
"Emm boleh Rain peluk mas?"
Sean terkekeh, pertanyaan konyol macam apa ini. Jelas-jelas Sean ini suaminya Rain sudah pasti Rain bebas memeluknya kapan saja tanpa harus meminta izin kepadanya.
"Silahkan, kamu tidak harus meminta izin kepada saya. Saya ini kan suami kamu sudah pasti jelas kamu bebas memeluk saya kapan pun." Rain tersipu malu mendengar perkataan Sean barusan. Langsung saja memeluk suaminya itu. Sembari menutupi mukanya yang tersipu malu.
Sean membalas pelukan istrinya. Mengelus-elus rambut Rain. "Jangan di ulangi lagi ya Ra, saya gak mau kamu tinggalin saya, saya cinta kamu Ra." Sean mengecup kening Rain.
"Gak papa kamu belum bisa membalas perasaan saya. Saya bakal tunggu sampai kamu cinta sama saya." Lanjutnya, karena Sean tau jika rain belum mencintai dirinya.
"Makasih mas."
"Ya sudah yuk kita sarapan."
~~~
Rain kini sudah berada di kampusnya. setelah pamit pada sang suami Rain memasuki koridor menuju kelasnya karena sekitar 15 menit lagi dosen akan masuk.
Namun saat Rain berjalan di koridor banyak sekali mahasiswi-mahasiswi yang membicarakan Bian.
"Gila keren banget ya si Bian, udah ganteng pintarnya di atas rata-rata lagi. Cewe mana yang gak klepek-klepek sama dia."
"Iya keren banget si bian, beruntung banget Rain bisa dapet Bian. Gue jadi iri deh sama si Rain."
"Orang tuanya juga bangga banget sih punya anak kaya Bian."
Ada apa ini? Kenapa semua orang ngomongin Bian? Apa jangan-jangan mereka sudah tau jika mereka telah putus?
Rain menjadi penasaran, ia harus bertanya kepada Inez apa yang sedang terjadi dengan Bian. Setelah jadwal kelas nya selesai Rain berniat bertemu Inez di kantin untuk menanyakan berita yang sedang terjadi oleh Bian.
~~~
Setelah kelasnya selesai Rain buru-buru ke kantin karena Inez sudah menunggunya lima belas menit yang lalu. Kebetulan juga ada yang Inez ingin sampaikan kepada Rain.
KAMU SEDANG MEMBACA
Pak Dokter My Husband
Romance"Bapak kenapa mau nerima perjodohan ini?dan kenapa jawaban bapak terserah keputusan saya?" Ucap Rain yang mulai bertanya "Karena saya gak mau mengecewakan orang tua saya. Dan kenapa jawaban saya terserah keputusan kamu? Karena saya tidak mau memaksa...