Lamunan

876 68 3
                                        


Lamunan Jimin buyar. Yoongi tiba-tiba kecup pelipis sebelum duduk di sampingnya. Tangan Jimin yang dari tadi menumpu dagu diturunkan. Tatapan yang tadi kosong, kini kembali penuh pada Yoongi.

Oh, mereka ada di meja makan apartemen Yoongi.

"Ngelamunin apa, hmm?"

"Masa lalu"

"Ada apa sama masa lalu?"

"Cuma ingat awal kita ketemu"

"Kenapa? Ingat pertama kali kita berc-"

"Diem!" Jimin langsung menyela. Dia tahu arah bicara pacarnya. "Gak! Bukan itu"

"Lalu?"

"Apa, sih? Bukan apa-apa, tauk!"

Nyatanya benar. Jimin tiba-tiba ingat kegiatan bercinta yang kedua mereka. Benar-benar sial. Karena tanpa harga diri, Jimin minta lebih dulu.

"H-hyung?"

Yoongi alihkan atensi dari ponsel ditangan pada Jimin. Diamati anak itu dari ujung kaki sampai kepala. Dari kelihatannya, baru selesai mandi. Pakai kemeja baby blue dengan garis putih setengah paha. Bibir bawahnya digigit gugup. Juga, tangannya yang sibuk pilin ujung kemeja.

"Kenapa?"

Tidak dijawab. Jimin justru melangkah cepat. Langsung duduk di pangkuan dominannya. Kalungkan tangan di bahunya. Bergerak gelisah di atas paha. Tubuhnya refleks bergidik saat miliknya bersentuhan dengan gundukan di balik celana.

"Mau apa?"

Sedikitnya, Yoongi mengerti. Tapi, coba basa-basi. Sambil tangannya raba dari lutut hingga pangka paha. Terkejut, pacarnya benar tidak pakai celana. Yoongi singkap kemejanya sekedar memastikan.

"Wanna-"

"Yes! Emm,,, please!"



°°°

Minggu, 11 Juli 2021

Yungkiyoo

BUC(J)IN /ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang