Kesal

1.4K 76 3
                                    

Bagaimana tidak kesal? Setelah malam tadi Yoongi membantu hilangkan stres, paginya Jimin sudah sendiri. Yoongi-nya pergi pagi sekali. Hanya meninggalkan catatan kecil dipintu kulkas.

Sudah ku siapkan sarapan. Selamat makan.

Kebiasaan.

Jadi, sekarang Jimin tengah marah pada Yoongi. Jimin abaikan orang itu. Tapi, juga tidak diusir meski ada di sekitarnya.

"Mana, ku bawakan bukunya"

Yoongi ikuti langkah Jimin di depannya. Jimin langsung jauhkan tangannya yang pegang buku.

"Prince, tunggu!"

Sampai di depan mobil terparkir, Jimin berhenti. Minta dibukakan pintu, maksudnya. Yoongi yang peka melakukannya. Kemudian, ikut menyusul masuk.

"Mau makan dulu?"

Tatapan Jimin tajam. Kenapa tidak mengerti sekali budaknya ini kalau dia sedang tidak ingin bicara?

"Aku tahu, pasti lapar, kan? Tadi habis kuis" Yoongi terus bicara sembari jalankan mobil keluar area. "Emm,,, sushi, ttopeokki, ramyun, pizza, spageti, ayam goreng, kepiting pedas-"

"Diam, Min Yoongi!"

Oh, majikan Yoongi sedang galak.

"Oh, oke. Kita ke U&K collection"

Oh! U&K collection adalah tempat kerja sampingan Yoongi. Kalau dibaca kedengaran hampir seperti Yoonki, kan? Distro pakaian kekinian yang dia dirikan tujuh bulan lalu. Entah kenapa, Jimin selalu suka jika diajak ke sana.

Selain jual pakaian, Distro Yoongi juga jual merchandise BTS. Makanya, penghasilan Yoongi puluhan juta.

Begitu masuk, Jimin langsung kelilingi ruangan. Senyumnya mulai terbit saar sentuh satu-satu baju atau jaket yang menarik menurutnya.

Yoongi yang lihat itu jadi bertanya. "Sudah tidak marah?"

Jimin tatap yang bertanya, senyumnya langsung hilang. Lalu, menjawab ketus. "Masih!"



°°°

Kamis, 03 Juni 2021

Yungkiyoo

BUC(J)IN /ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang