Busy?

905 70 2
                                    

Sudah dibilang, Yoongi itu bucin dengan Jimin. Lihat saja mereka.

Duduk di sebelah kanan, Yoongi suapi Jimin dengan sebelah tangannya. Sementara, tangan kirinya bergerilya usap paha Jimin dengan lembut. Kebetulan sekali, si manis ini pakai kemeja garis-garis milik Yoongi. Hanya kemeja dan celana dalam. Tidak pakai celana luaran.

Tentu, ujian sekali bagi Yoongi. Apalagi, bagian bawah kancing terakhir terbuka karena tertarik di sisi-sisinya. Membuat isi di baliknya mengintip lucu. Yoongi ingin sentuh. Apa, tidak apa?

"Minum" interupsi si manis. Tanpa lirik Yoongi sedikit pun.

Yoongi letakkan sendok yang sudah dipegang. Berganti dengan segelas air putih yang ada di samping. Tentu saja, Yoongi bantu minum.

"Kenyang"

"Dua suap lagi"

"Nggak mau!"

"Tinggal dua suap"

"Kenyang!"

Mengalah, tidak mau debat dengan pasangan kalau sudah keras kepala begini. Jadi, memilih berdiri dan bawa piring bekas makan tadi.

"Mau ke mana?" barulah, si manis tatap pacar.

"Bawa piring ke dapur"

"Jangan lama!"

Dijawab deheman. Jimin kembali fokus pada layar. Begitupun jarinya yang sibuk menarik di atas papan.

Saat kembali, tepat ketika Jimin menguap. Pasti, pacarnya ini lelah sekali. Wajar, ini tugas terakhir sebelum skripsi.

"Tidur saja kalau ngantuk. Lanjut besok"

"Bentar lagi"

Yoongi kembali duduk di tempat semula. Juga, lakukan aktivitas semula. Rabai paha Jimin yang terekspos jelas. Kini makin berani. Raba paha dalam dan semakin naik hingga pangkal. Anehnya, anak manis ini tidak terusik. Seolah menikmati sentuhan Yoongi.

Lagi-lagi menguap.

"Tuh, kan! Tidur saja"

"Bentar! Berisik! Hampir selesai"

Yoongi semakin merapat. Ditiup telinga Jimin. Lalu, dikulum beberapa kali sampai melenguh.

"Kamu lelah" kata Yoongi. Sebelum kembali ke posisi semula. Tapi, tetap raba paha Jimin.

Diabaikan, Yoongi beranikan telapaknya mendarat di gundukan mungil milik Jimin. Diusap halus, diam, diusap lagi. Tapi, tetap tidak ada reaksi.

Tidak sadar saja, dari tadi Jimin tahan diri. Dia gigit bibir bagian dalamnya. Apalagi, sekarang bukan hanya elusan. Tapi, juga sedikit remasan lembut. Membuat Jimin melenguh pelan lagi. Setelahnya, Yoongi ingin jauhkan tangannya. Tapi, justru ditahan supaya tetap berada di tempat.

Yoongi senyum, kembali elus lembut benda tadi. Tidak lama, Jimin berdiri dan rentangkan tangan ke atas sambil menguap. "Selesai"

Kemudian, dudukkan diri di pangkuan Yoongi. Lingkarkan tangan di bahu, benamkan kepala di tengkuknya.

"Saatnya tidur" dibawa ke tempat tidur seraya ditepuk-tepuk punggung dan pantatnya.

Berakhir saling peluk hingga tertidur.

°°°

Jum'at, 16 Juli 2021

Yungkiyoo

BUC(J)IN /ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang