18. Promise

161 9 0
                                    

Review dan Ringkasan dari Chapter2 sebelumnya :

Haruna Yuuna, perempuan yang masih duduk di kelas 3 SMA, memiliki hubungan dekat dengan Eren, dan Mikasa namun juga dekat dengan teman2nya yang lain.

Berkenalan dengan pria dewasa bernama Levi / Rivaille Ackerman, seorang freelancer fotografer terkenal mantan pekerja dunia gangster / mafia.

Yuuna melewati banyak waktu dengan Levi karena sempat menginap dan tinggal bersama Levi atas izin Grisha, Carla dan keluarganya.
Yuuna pernah mengalami kecelakaan akibat diculik oleh musuh dari Xavi Inoncencio dan juga diselamatkan oleh Xavi.

Sekarang hubungan Yuuna dan Levi kian mendekat dan bahkan sudah resmi untuk berpacaran. Namun mereka masih menyembunyikan hal ini dikarenakan menunggu Yuuna mencapai usia 18 tahun. Levi sendiri selalu menjaga batasan karena menghormati Yuuna yang merupakan masih anak sekolahan, dan terkadang sering kali merasa takut ditangkap polisi karena takut dianggap manipulasi bocah, namun hal ini tidak pernah terjadi karena hubungan keduanya merupakan tanpa adanya manipulasi.

Namun ditengah momen-momen ini, masa lalu Levi pelan-pelan mulai terbuka dan ada bahaya yang mengincar Yuuna semenjak kemunculan Kenny dan Dario.

End of Review

-----------

Terkadang janji dibuat tidak selalu untuk ditepati, namun hanya untuk menenangkan perasaan.

-------------------------
H A P P Y  R E A D I N G !
---------------------------------------

Author POV

     MASIH dalam topik yang sama, Mikasa dan Yuuna terjebak dalam keheningan. Yuuna terus mencoba menunggu sampai sahabatnya ini tenang dan dapat menceritakan informasi yang kira-kira dapat diketahuinya.

"Ya selain masalah kejatuhan bisnis, Kenny juga paman Levi.. Dia daridulu memang suka buat onar.."

"Di usia segitu dan dia masih onar?" Yuuna mengerjapkan matanya beberapa kali.

"Dia masih aktif di dunia pembunuh bayaran, Yuuna.." Mikasa mulai makin malas.

"Sankyuu.. Mikasa... Aku tidak akan memaksamu cerita lebih jauh, hal ini sudah sangat cukup untuk aku ketahui..." Yuuna tanpa sadar sedikit mengepal tangannya dengan lebih kuat.

Setelah beberapa saat Yuuna mulai menenangkan pikirannya juga, Mikasa sudah tenang dan mengalihkan topik serta suasana.

"Ya, aku yakin perbedaan umur kalian bukan menjadi masalah.. Apa Levi pernah memaksamu melakukan tindakan asu-sial?"

"Asu-sial .... Hah.. Mikasa.." Yuuna tercengang mendengar Mikasa yang berusaha bergurau namun juga memata-matai.

"Maaf aku bercanda. Tapi apa benar pernah?" Mikasa jadi serius lagi.

"Tidak... Levi-san sangat mengerti batas... Dia pernah bilang kalau mau menunggu aku siap serius..." Yuuna mulai mengutuki diri, kenapa dia mulai banyak bicara secara tiba-tiba.

"Eih, aku tidak butuh info itu.. Aku tidak mempermasalahkan.." Mikasa langsung peka, sedikit geli, dan memasang wajah tidak perlu tahu.

"Tapi baguslah kalau dia tidak sebrengsek rumornya, aku harap dia tidak macam-macam denganmu. Jadi apa kalian akan menyembunyikan hubungan sementara ini?" Mikasa menimpali lagi dan melontarkan pertanyaan baru.

Yuuna menelan cairan susu rasa [Fav Flavour] dengan tenang, lalu memikirkan kembali. Baru ia sadari bahwa usianya tahun ini delapan belas tahun.

Jadi apa kemarin Levi juga bermaksud untuk menungguku ...?

FATE [ Levi x Readers ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang