3. Thank You

2K 226 37
                                    

-Do you even realize how amazing you are to me?

----------------------
H A P P Y R E A D I N G !
---------------------------------------
Author POV

MIKASA sedang membantu Yuuna untuk membawa peralatan. Krista yang mendadak lewat langsung menyapa Yuuna dan Mikasa, membantu mereka juga tentunya.

"Krista, ini kan jam istirahat.. Kenapa kau malah membantu mereka?"

Ymir. Wanita yang mempunyai postur lelaki.

"Ymir, kau tidak boleh begitu.." Krista menyenggol lengan Ymir.

Ymir mendecih, dia membantu Krista pada akhirnya.

Mikasa dan Yuuna yang berada di depan diikuti oleh Krista dan Ymir, masuk ke dalam ruang kesenia.

"Mikasa, Yuuna-dan..." Eren yang langsung diam kebingungan melihat Krista dan Ymir yang ikut membantu membawa peralatan.

"Krista Lenz??" Armin maju dan menatap Krista.

"Hahaha, halo semua. Kalian masih mengingatku ternyata..." Krista tersenyum. Ymir mendecih.

***

"Ah, sudah bel masuk. Aku harus kembali ke kelas...." Krista menatap Eren, Mikasa, Yuuna dan Armin dengan pandangan sedih.

"Besok kau bisa bantu lagi kok." Armin menjawab dengan ramah.

"Baiklah, besok aku dan Ymir akan datang lagi.. Ayo kita kembal, Ymir." Krista beranjak keluar dari ruang kesenian.

"Aku melakukan ini hanya karena Krista." Ymir menatap sinis dan beranjak keluar mengikuti Krista.

"Cih, bodoh amat." Eren memutar bola mata dengan sebal.

"Eren, tahan emosimu." Mikasa menatap Eren dengan pandangan datar.

Yuuna terkekeh pelan, dia melanjutkan tugasnya untuk persiapan tugas wawancara dengan Levi.

Setelah ini memang pelajaran Nanaba, si guru killer.
Tapi dia tidak selalu killer karena hari ini dia membiarkan beberapa kelompok untuk mengerjakan bahan-bahan di ruang lain agar praktis.

"Yo, maaf. Tadi kami makan dengan enak." Jean masuk sambil merangkul Connie yang risih dirangkul oleh Jean.

Sasha yang mengikuti mereka juga tertawa bahagia, sepertinya trio tukang makan benar-benar puas hari ini.

"Minna.. Sekarang aku memegang enam potongan kertas, yang terdapat tugas kita nanti masing-masing." Armin menyodorkan enam potongan kertas lalu diacak.

"Sekarang pilih kertas yang akan kalian ambil."

Semua langsung memilih satu dari enam potongan.

Armin menghitung sampai tiga, lalu semuanya langsung menarik dan membaca tugasnya masing-masing.

Mikasa langsung gloomy begitu tau dia mendapat tugas apa, semuanya langsung di data juga oleh Armin.

"Jadi, Mikasa akan jadi yang mewawancarai, Yuuna yang mencatat segala jawaban, Connie jadi kameramen, Sasha bagian aba-aba, lalu Jean dan Eren bagian tanda kita harus mengurangi nada, er.. ya begitulah.." Armin sweat drop

FATE [ Levi x Readers ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang