6. What Should I Do?

1.8K 188 72
                                    

Tanda dimana untuk lebih pas memutar mulmed : (*)

Cause everytime I see you, I don't wanna behave.

Arianna Grande - Touch It

--------------------------
H A P P Y  R E A D I N G !
--------------------------------------

Author POV

   LEVI sebenarnya masih harus menjalani perawatan di rumah sakit, tapi kita semua sudah tahu watak Levi yang lebih memilih menolak untuk menjalani perawatan.

"Levi-san, kau bodoh ya? Kenapa lebih memilih di rumah daripada di rumah sakit?" Yuuna kebetulan hari ini datang lagi ke rumah sakit tanpa sepengetahuan Mikasa, karena Eren dan Armin harus tutup mulut.

"Boros, lagian cuma luka seperti ini. Kenapa aku harus dirawat? Kau sendiri, kenapa datang lagi." Levi sedang membereskan beberapa pakaian cadangannya untuk dimasukkan ke dalam tas.

"Emhh, aku sudah bilang. Aku harus mencicil hutang budiku." Yuuna yang berdiri memandangi Levi sebenarnya berbohong.

Ia sebenarnya masih khawatir dengan Levi yang sebenarnya sudah tua tapi masih ceroboh. Dan mungkin hati Yuuna pun berkata lain.

Yuuna membantu Levi dengan membawakan tas Levi yang bisa dibilang cukup berat. Entah kemarin malam ia membutuhkan apa saja hingga tasnya harus diantar oleh temannya.

"Berat, bocah? Tak usah sok kuat." Levi hendak meraih tasnya yang dipegang oleh Yuuna.

Yuuna langsung mundur, ia tak membiarkan Levi membawa tas milik Levi sendiri.

"Tidak, kan aku sudah bilang mencicil." Yuuna bersikeras.

Levi mengangkat alis, membuang nafas.

"Memangnya ada hutang dicicil jika menyangkut budi?"

"Tentu saja bisa, aku sedang melakukannya!" Yuuna menggerutu. Dalam hati dia sedikit mengomel karena Levi tak kunjung berjalan menuju parkiran mobil.

***

Yuuna meletakkan tas Levi di bagasi, Levi yang selesai memanaskan mobilnya menghampiri Yuuna.

"Urusanku selesai, aku pulang sekarang." Yuuna menggenggam tangannya sendiri.

Levi menarik tangan Yuuna. Didapati tangan Yuuna memerah akibat menahan bebas tas dari Levi.

"Tch, merepotkan lagi." Levi melepaskan tangan Yuuna. Dia masuk ke dalam mobil setelah menutup bagasi.

Tangan Yuuna kali ini memegang tasnya sendiri.

"Tunggu apa? Masuk." Levi yang sudah mengeluarkan mobilnya dari posisi parkir menyuruh Yuuna yang berdiri seperti manequin untuk masuk.

"Ha? Kau masih ada kerjaan untukku?" Yuuna bertanya.

"Bocah, aku banyak urusan. Masuk atau tinggal."

Yuuna langsung segera lari ke pintu penumpang di depan.

***

Ini kedua kalinya Yuuna datang ke apartemen Levi, nekat sebenarnya. Secara spesifik Yuuna itu cuma gadis ABG yang masih SMA dan di liburan selesai ujiannya dia malah bersama lelaki yang jelas-jelas terkadang perkataannya senonoh.

FATE [ Levi x Readers ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang