FATE [ Levi x Readers ]

1. Coffeé and Cigarettes.

—Since the First time I met you, you look so beautiful in my eyes.

-----------------------
H A P P Y  R E A D I N G!
------------------------------

Author POV

      YUUNA Haruna, tujuh belas tahun, kelas 2 SMA.

Berjalan menyusuri lorong sekolah yang tenang dan damai. Tidak ada satu siswa pun yang berteriak-teriak ataupun lari-lari seperti anak SD.

Lorong sekolah kosong dan tenang , karena Yuuna memang sedang telat masuk sekolah.

"MAMPUS, PAKAI TELAT BANGUN LAGI." Yuuna mengendap-endap, rencananya ingin cepat menyelinap dan berdoa agar wali kelasnya belum masuk kelas.

"Ekhem, sedang apa mengendap-endap?" Yuuna ketahuan.

"EHH, Dina-sensei. Mau masuk kelas..." Yuuna senyum-senyum layaknya orang tidak punya dosa.

Memang apes, dia malah ketahuan sama guru pengawas murid-murid yang terlambat masuk sekolah.

***

"Haruna?!" Sontak murid siswa laki-laki yang sedang duduk di kursi hukuman karena datang terlambat.

"Eren.. Kau terlambat lagi?" Yuuna duduk di sebelah Eren.

"Yah, begitulah. Aku kesiangan karena mimpi makan burger keju yang banyak." Eren curhat.

Yuuna langsung mengernyit heran.

"Mimpi macam apa itu, jangan bilang kemarin kamu kerja PR dari Erwin-sensei sambil kelaparan?" Yuuna menebak-nebak.

"Bingo." Eren menjawab santai.

Eren Jaeger, dia teman sekelas Haruna Yuuna untuk sekarang. Eren sebenarnya sudah satu sekolah dengan Yuuna semenjak sekolah dasar.

"Kalian, karena wali kelas kalian memohon kalian dilepaskan. Jadi cepat masuk kelas sebelum kepala sekolah keliling." Dina-sensei menghela nafas dan segera menyuruh Eren dan Yuuna masuk ke kelas.

"ARIGATOU SENSEI!" Eren dan Yuuna membungkuk dan berlari langsung menuju ke ruang kelas mereka.

***

DING DONG DING DONG.

Jam makan siang, seluruh murid langsung berhamburan keluar dari kelas menuju ke kantin.

Tapi beberapa masih menetap di kelas.

"Yuuna, kenapa kau bisa terlambat datang?" Mikasa mendorong mejanya agar berjejer dengan meja Yuuna.

"Maaf Mikasa, aku terlambat bangun karena kurang tidur semalam.." Yuuna menjawab sambil membuka bento miliknya.

Armin Arlert mendadak ikut menggeser mejanya di hadapan Yuuna, diikuti oleh Sasha Braus.

"Kau bawa bekal apa hari ini?" Sasha melirik ke bento milik Mikasa dan Yuuna.

"Aku bawa [Fav Food].." Yuuna mengambil sumpit.

"Aku kentang rebus dengan steak.." Mikasa membuka bekalnya.

"WAHH SUGOIII MIKASA-CHANN." Sasha mengeluarkan iler.