Enam : Tanda

910 112 6
                                        

[TW - Chapter ini ada Adegan Kekerasan]

-

-

-

"gomawo, apa kau mau mampir?"

"hmm udah malam, nanti kakakmu bisa memakanku" canda jaehyuk.

asahi tertawa renyah tapi lebih ke malu-malu.

"dia bukan kanibal" reflek memukul lengan jaehyuk.

"haha aku tau, mungkin kakakmu sudah tidur, takut menganggu" sedikit berbisik di akhir kalimat.

asahi mengangguk.

"maaf ya jae.."

"kenapa minta maaf?"

"konsernya.."

"gwenchana sahi yaa, lagiankan mungkin gaenak anak sekolahan lama-lama di club" jaehyuk mencoba menghibur asahi.

mereka sedikitnya bercanda dan tertawa cukup lama di halaman depan rmh. hal itu dilihat oleh yoshi dari balik jendela rumahnya. ia bernafas panjang dan mulai memikirkan tentang asahi.

-

-

"asahi, ada yang mencarimu"

"siapa?"

asahi menengok, terdapat jeongwoo yang berdiri di pintu kelas dan melambaikan sebuah minuman kemasan. mau tidak mau asahi beranjak dari kursinya dan menuju pintu kelas.

jaehyuk mana?

biasa dia ke kantin bersama teman-temannya. kali ini asahi memang ingin di kelas dan mengerjakan sesuatu, jadi dia tidak ikut pergi ke kantin.

"untukmu" jeongwoo memberikan sekotak susu strawberry pada asahi.

"apa?"

"susu strawberry"

asahi membolak-balikkan sekotak susu yang di berikan jeongwoo.

"aku tidak suka strawberry" mengembalikan susu itu pada jeongwoo.

jeongwoo yang awalnya bahagia tiba-tiba dipatahkan begitu saja. ia baru saja ditolak lagi. memang jeongwoo tidak tahu apa kesukaan pujaannya karena dia tidak mencari tahu terlebih dahulu. Kan mau panjat.

"apalagi?" tanya asahi karena jeongwoo tak segera pergi.

"kau benar-benar tidak suka susu strawberry?"

"hmm" anggukan dari asahi.

"blueberry?" gelengan yang diterima.

"Rasberry?" gelengan lagi

--

"asahi kemaren aneh lagi" jaehyuk memulai topik pembicaraan.

kali ini hanya ada jihoon, jaehyuk, dan doyoung. hyunsuk sedang mempersiapkan ujiannya sebagai siswa tingkat 3 akhir. Mereka pun jadi bebas untuk berjulid riya.

"aneh bagaimana? pulang lebih cepat?"

"bukan"

"mungkin dia tidak betah kali di tempat seperti itu" jihoon meminum teh yang ia beli sebelumnya.

"bukan itu, dia sangat senang sebelum aku tinggal ke kamar mandi, seneng banget malah keliatan raut wajahnya, saat kembali ke sana dia sama seperti saat aku menemukannya di gudang"

Just Pain? (Jaesahi)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang