#enjoy the story#
Gue hebat,ini rekor terlama gue bisa nahan seseknya
Atta sakya avander
Ketika manusia sedang berada dititik iri dan dengki,kebencian pun menguasai.
Sebagian besar orang banyak yang salah mengekspresikan perasaan,mereka lebih menjabarkan semua hal negatif menjadi salah satu bentuk kebencian,Namun semuanya kembali lagi pada diri sendiri,contoh saja Erza,dia memang membenci Atta atas dasar iri,padahal iri bukan berarti membenci,merasa haknya diambil membuatnya buta akan perbedaan iri dan benci,ketahuilah iri itu hanyalah rasa ketidakpuasan akan diri sendiri dan malah tidak introspeksi,sudah banyak kasus bukan?iri dengan seseorang pasti berujung membenci,bukannya memperbaiki diri.
Erza memang sudah mengklaim bahawa dirinya membenci Atta,tapi meskipun begitu,Atta tetaplah adiknya,dan dia kakaknya,tugas kakak adalah menjaga adiknya,Erzapun juga merasa ia harus andil dalam menjaga Atta saat sang papa dan mamanya Atta tidak bisa menjaganya,dia bukan lagi si bungsu dalam rumah ini.
Erza tidak buta ketika melihat sang adik nampak tidak baik baik saja,meskipun baru tinggal bersama Erza cukup menyadari ada yang berbeda dari sang adik,,inhealer itu menjadi pertanyaaan terbesar dikepalanya saat ini,nafas berat itu,ia yakin ada yang tidak beres disini.
"oey ngapain?"
Tanya Piter saat dirinya baru mau berangkat ngapus,eh malah nggak sengaja lihat Erza yang berdiri dengan pandangan mata ke arah kamar Atta?."nggak"
Jawabnya cuek lalu masuk ke kamarnya,Piter hanya mengedikan bahunya,merasa sudah tidak ada urusan dia akan beranjak,tapi..."ngapain?"
Itu si Liam yang bertanya,dirinya baru kembali dari kampus,dan melihat Piter berdiri sambil menatap pintu kamar Erza,jadilah ia tanya."nggak ngapa-ngapain,dah balik aja lu bang jam segini".
Tanyanya balik sekedar basa-basi sih."hm"
Abis itu ninggalin piter gitu aja,,rasa rasanya hanya Piter yang berhati nurani di rumah ini:).Braak!!
"eeeh ayaam!!
Belum sempat piter menuruni tangga dirinya sudah dibuat terkejut saja dengan kegaduhan di kamar Atta,apalagi iniii.
Tanpa basa-basi dia samperin lah,nggak mungkin ia tinggal begitu saja,siapa tau Atta jatuh trus ketiban kursi yekan,orang suaranya keras gitu,jikalau Erza mengkalim bahwa ia membenci Atta,maka si Piter mengklaim bahwa dirinya satu satunya manusia berhati nurani disini,jadi sebagai manusia berhati nurani ia harus memastikan bahwa semuanya baik-baik saja,ia ragu bahwa Erza dan Liam akan keluar melihat kegaduhan."ta kenapa?"
Piter nanyanya masih santai berusaha positif thinking."ta?
Hening.."Atta?toktok!"
"ta buka pintunya!"
Masih saja hening,tapi piter denger Atta batuk batuk kecil."Atta!!!buka heh!kenapa!?"
"gapapa bang...uhuk.."
Akhirnya Atta menyahut,tapi Piter tetap tidak tenang.
Inikah alasan Erza memandang pintu kamar Atta?........
Memang benar,Atta sedang tidak baik baik saja,dia sudah pakai inhealer,tapi percuma,dia butuh nabulizer saat ini,terhitung ia kambuh dua minggu yang lalu,pencapaian yang sangat bagus sih Atta tidak kambuh dalam dua minggu ini,ia harus berbangga pada sang Ayah dan Bunda bahwa ia bisa hidup tanpa alat alat itu,tapi sekarang sudah puncaknya,ia kambuh lagi,dan tidak ada alat bantu maupun obat kecuali inhealer,oh tidak itu sangat buruk!
KAMU SEDANG MEMBACA
fierce brother
General Fiction!!Follow dulu sebelum baca!! cuek tapi peduli? sifat ini rasanya sudah melekat pada keturunan keluarga avander,, pertemuan si bungsu dengan abang abangnya yang kelewat cuek,namun penuh kasih sayang.. awalnya memang tidak peduli,,lama lama merasa ka...