#Enjoy the story#
Duduk termenung di kamar sendirian,seluruh tubuhnya ia bungkus dengan selimut,matanya berkaca-kaca,hidungnya memerah,Atta benar-benar seperti anak kecil yang menggemaskan saat ini,
Kasian juga sih,dirinya benar-benar masuk angin karena nekat menerobos hujan dan malah tidak langsung membersihkan diri,sebentar lagi makan malam,tapi dia mual,perutnya tidak enak,mau nangis aja rasanya,apalagi pas keinget omongan bang Liam,dah tambah mengsedih deh Attanya,Atta lapar tapi dia nggak mungkin makan dalam keadaan seperti ini,dia tidak ingin merepotkan,tapi mau tidak mau dia harus merepotkan salah satu abangnya,kalau situasi sedang darurat begini Atta butuh Piter,hanya dia rasa-rasanya yang menurut Atta paling mudah di jangkau,tidak lagi merasa canggung dan sudah ikhlas menerimanya:v.
Toktoktok!
"baaangg buka pintunya"
Toktoktok
"kenapa sih dek?"
Bukan,bukan kamar Piter yang terbuka,dan bukan Piter pula yang menjawab,tapi Liam,disana di depan kamarnya,Liam berdiri sambil menatap datar Atta,"b-bang Liam...."
"kenapa?"
Tanya Liam sekali lagi,sepertinya ada yang aneh dari adiknya itu,"bang Piter kemana?"
"ngampus,kenapa nyariin Piter?"
"bang Atta...."
Atta bingung,tak tau harus bicara apa,haruskah ia mengadu kalau dirinya masuk angin dan merepotkan Liam,atau hanya diam dan berujung diboyong ke rumah sakit sebab tak bertemu Piter dan malu buat minta kerok bang Liamnya?
(huhhh tarik nafaaassss)"ngomong aja,kenapa?"
"bang Atta minta dikerokin boleh?"
Cicitny pelan,dulu Atta juga pernah dalam situasi ini,ketika Bunda ayahnya tidak dirumah dan dirinya main hujan,berujung sakit,tapi dengan telaten mbok-mbok yang bekerja di rumahnya menggosokkan koin 1000an ke punggungnya,dia sembuh lo,tapi minum obat juga sih.intinya kerokan itu baik,"apa?"
Beneran nggak denger Liamnya,Atta ngomongnya lirih gitu."ish gajadi!!"
Atta jadi kesel sendiri,mau ngambek ajalah dia,,tapi gajadi pas Liam narik dia,"ngomong sama abang yang jelas"
Liam ngomongnya santai,tapi ada nada tegas yang tak terbantahkan di dalamnya,"kerokin baaang,Atta masuk anginnn"
Kurva melawan grafitasi terbentuk pada bibir Atta,dirinya kesal,mual juga,perutnya kembung,pusing lagi,mana idungnya gatel juga.Liam tersenyum,sebenarnya masuk angin itu tidak dikenal dalam dunia medis,tapi kerokan juga tidak dilarang karena terbukti memberikan dampak baik,koin yang digosokkan ke punggung membuat suhu tubuh meningkat,sehingga badan menjadi lebih hangat,suhu tubuh yang meningkat itu juga mengakibatkan pembuluh darah dalam tubuh melebar,,hal ini akan melancarkan peredaran darah pada tubuh yang juga dikenal dengan oksigenasi.
"kamu masuk angin?"
Senyumnya udah dulu,sekarang dia cukup khawatir,pasti adiknya ini terserang flu.Atta yang ditanya mah cuman manggut-manggut aja,"sana masuk kamar,abang ambilin makan sama obat"
"bang makannya di meja bawah ajaa,kerokin dulu tapiiiii"
Liam tidak ada pilihan lain,ia hanya akan menuruti adiknya saja,kan kerokan nggak ada salahnya,"yaudah ayok ke kamar abang"
Yaudah Atta nurut,meskipun agak takut juga sih,abangnya kan calon dokter,ntar kalo malah disuntuk gimana?."ehh bang,tapi jangan di suntik yaa"
"enggak,"
........
"adoooh baaangg!!bar-bar banget plis!!!punggung Atta rasanya panas banget ah!!"
KAMU SEDANG MEMBACA
fierce brother
General Fiction!!Follow dulu sebelum baca!! cuek tapi peduli? sifat ini rasanya sudah melekat pada keturunan keluarga avander,, pertemuan si bungsu dengan abang abangnya yang kelewat cuek,namun penuh kasih sayang.. awalnya memang tidak peduli,,lama lama merasa ka...