Jangan lupa untuk follow sebelum baca dan jangan lupa untuk vote dan komen. Terimakasih ✨
.
.Selamat membaca
.
.Belajar dari senja bahwa yang memberikan keindahan belum tentu menetap
.
.Sudah lewat satu hari dari kejadian kemarin. Hal yang mungkin masih teringat jelas diingatan Rose. Namun, ia tetap berusaha untuk berpikir positif tentang suaminya.
Rose menaiki tangga apartemennya, ia menuju kamar untuk memberi tahu Jaehyun bahwa ia akan pergi ke minimarket untuk membeli beberapa bahan dapur. Dikamar, ternyata laki-laki tersebut sedang berada dikamar mandi. Saat akan membereskan beberapa bantal yang berantakan, handphone Jaehyun yang berada diatas nakas berdering.
Karena menggangu telinga, Rose langsung mengambil handphone tersebut. Ia mengerutkan keningnya, nama yang tertera disana membuat ia bingung. 'Bocah Tengil', nama itu yang tertera disana siapakah yang menelpon Jaehyun saat ini.
"Siapa yang telfon, Humairah?" Suara Jaehyun mengagetkan Rose. Pria tersebut baru saja keluar dari kamar mandi.
"Enggak tau aku Jae. Disini namanya Bocah Tengil" ucap Rose kemudian ia memberikan benda segiempat tersebut kepada Jaehyun.
"Oh iya Jae, aku mau pergi ke minimarket. Bahan-bahan yang ada di dapur udah pada habis"
"Aku temenin. Aku tunggu dibawah ya Humairah" Jaehyun mengacak rambut Rose lalu bergegas turun kebawah sembari mengangkat telpon tadi.
Sekitar lima menit, Rose pun sudah siap untuk pergi. Dibawah Jaehyun tengah menunggunya di ruang tv.
"Ayok Jae" mendengar ucapan Rose, Jaehyun langsung mematikan sambungan telepon tadi dan langsung menggandeng tangan Rose menuju kebawah untuk mengambil motor mereka.
Dijalan, Jaehyun tak ada habis-habisnya mengelus lengan Rose. Saat mulai mengendarai motornya, Jaehyun meraih kedua tangan Rose. Satu tangan gadis tersebut ia masukkan kedalam kantung Hoodie nya, dan satu tangan lagi ia genggam sembari ia elus.
"Tangan cantik kamu enggak boleh kedinginan Huamairah. Ini udah malam, aku harus jaga harta berharga yang aku miliki" tutur Jaehyun tadi yang membuat Rose tersipu.
Saat didalam minimarket pun sama, Jaehyun sama sekali tidak melepaskan genggaman tangan tersebut. Beberapa orang memperhatikan mereka dengan tatapan kagum maupun meremehkan.
"Kamu mau ikan laut apa udang, Jae?" Tanya Rose.
"Terserah kamu Huamairah. Aku kan makan apa aja yang kamu masak"
"Yaudaah, tapi jangan rewel ya kalo enggak sesuai ekspektasi kamu" tutur Rose.
"Masakan kamu enggak pernah meragukan Humairah, malah enak banget" puji Jaehyun.
"Dasar kamu iiih" Rose menyubit pipi Jaehyun pelan. Sang empu mengerucutkan bibirnya, "caakiiit Humairah"
"Gemees bangeet sih. Suaminya siapa coba" Jaehyun mode manja pun sedang on. "Suami kamu laah"
KAMU SEDANG MEMBACA
Jodoh | Jaerosé ✓
Teen Fiction[Follow dulu sebelum baca] Kisah ini menceritakan tentang seorang Rose dengan kehidupan barunya setelah menikah. Tentang Jaehyun lelaki yang jatuh cinta dengan seorang gadis saat pertama mendengar lantunan ayat suci yang dibaca gadis tersebut. Perte...