33. Sadar

1.5K 229 13
                                    

Jangan lupa untuk follow sebelum baca dan jangan lupa untuk vote dan komen. Terimakasih ✨

.
.

Selamat membaca

.
.

mencintai pada dasarnya berjuang,entah berjuang mendapatkan atau berjuang untuk mengikhlaskan


mencintai pada dasarnya berjuang,entah berjuang mendapatkan atau berjuang untuk mengikhlaskan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.





Sesampainya didepan kamar rawat istrinya, Jaehyun memberhentikan langkahnya sejenak. Ia menghela nafas berat untuk bersiap menerima semua kemungkinan, entah itu kemungkinan baik atau malah sebaliknya.

Saat akan membuka pintu, pintu tersebut ada yang mendorong dari arah dalam. Keluarlah seorang dokter dan beberapa perawat dengan membawa alat-alat kabel yang sangat banyak.

Jaehyun mengernyitkan dahinya saat melihat benda-benda tersebut. Bukannya itu benda yang terpasang di sekujur tubuh Rose?

Ia langsung masuk kedalam tanpa mengucapkan salam. Dilihatnya orang tua dari Rose maupun ayah dan bundanya berdiri mengelilingi ranjang tempat tidur Rose.

Wajah umi maupun bunda penuh dengan air mata. Sedangkan mata Abi yang memerah menahan tangis.

Yunho yang menyadari kedatangan Jaehyun langsung mendekati Jaehyun dan merangkulnya.

"Bismillah ya mas" ucap Yunho.

Dirinya tak mengerti dari perkataan ayahnya itu. Pemikirannya sudah bercabang kemana-mana.

Ia melangkahkan kakinya mendekati ranjang Rose. Tak ada satu kabel pun yang melekat di tubuh gadis itu.

"Ayah, nggak mungkin kan?" Ucap Jaehyun lirih.

Ia langsung terjatuh karena kakinya tak mampu menopang badannya. Tetesan air mata jatuh dari matanya, apakah semua ini bakal berakhir?

"Mas.." panggil bunda Jesicca dari belakang.

Jaehyun langsung memeluk Jesicca dengan erat.

"Bunda, mas nggak bisa. Mas belum siap buat ngejalanin kehidupan mas sendiri" lirih Jaehyun. Bisa Jesicca rasakan bahwa pundaknya basah, sangat jarang putra pertamanya menangis seperti ini.

"Mas, dengerin bunda dulu"

"Bunda tolongin mas.."

"Berhenti dulu nangisnya" pinta Jesicca.

Jaehyun memberhentikan tangisannya namun kepalanya tetap berada di pundak sang bunda.

Jodoh | Jaerosé ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang