Jodoh | Jaerosé ✓

3. Kedatangan

Jangan lupa untuk follow sebelum baca dan jangan lupa vote dan komen. Terimakasih ✨

.
.

Selamat membaca

.
.

"Mas, adek sini dulu" bunda Jesicca memanggil kedua putranya. Matahari hampir menenggelamkan dirinya dan akan digantikan oleh bulan.

"Iya bund"

Keduanya yang tengah sibuk dengan benda segiempat ditangan mereka langsung menghampiri bundanya yang berada di meja makan. Ternyata disana juga ada ayah Yunho.

"Nanti abis magrib, kita mau silaturahmi kerumah temen ayah. Dan mas.."

Jaehyun yang merasa ada yang ingin bunda dan ayahnya sampaikan langsung menoleh. "Kenapa yah?"

"Insyaallah, malam ini kita juga mau memenuhi hajat yang sudah kita bahas tempo hari lalu" jelas ayah Yunho.

Seketika wajah Jaehyun tampak tak bisa dideskripsikan dengan kata-kata. Bunda Jesicca yang merasa anaknya sedikit berat hati, langsung menjelaskan kembali maksud dari mereka berdua.

"Bunda enggak memaksa mas. Tapi, mas lihat dulu orangnya. Jika mas merasa memang orang itu cocok dengan mas, mas boleh terima. Tapi jika mas rasa orang itu tidak pas dengan mas, mas boleh menolak"

Jaehyun menghela nafas berat, "insyaallah mas terima bund. Bagaimanapun ini juga sudah menjadi amanah dan mas yakin pilihan bunda dan ayah adalah pilihan terbaik"

Ayah Yunho dan bunda Jesicca pun tersenyum lega. Bagaimana, keputusan ada ditangan anak sulung mereka. Sedangkan Jaemin yang tak tahu apa-apa hanya memasang raut kebingungan.

"Mas, Lo emang mau ngapain sih?" Bisiknya ditelinga Jaehyun.

"Lihat aja ntar" singkat Jaehyun.

🍑🐿️

"Assalamualaikum"

"Waalaikumsalam, bang! Bukain pintunya!" Teriak Dara dari arah belakang.

"Iya umi!"

Chanyeol membuka pintu utama. Disana terdapat sepasang suami istri yang sudah berumur. "waalaikumsalam, ada apa ya pak?"

"Maaf mengganggu malamnya, kita mau ketemu sama Jiyong dan Dara" ujar bapak tersebut.

"Mau ketemu umi dan Abi, mari masuk dulu pak, buk" Mereka memasuki ruang tamu. "Tunggu sebentar pak, saya panggil orang tua saya dulu"

Tak berselang lama, Dara dan Jiyong pun menghampiri tamu tersebut. "masyaallah, Jesicca. Tambah cantik aja kamu"

"Bisa aja kamu Dar, kamu juga awet muda tuh" biasalah namanya juga teman lama yang sudah lama tak berjua. Jiwa-jiwa muda mereka akan kembali bangkit jika bertemu.

"Dimana anak kamu?" Tanya Dara yang tak melihat kehadiran anak dari temannya ini. "Nyusul mereka. Katanya ada yang mau dibeli"