Setelah aku di perpustakaan aku melihat Harry sedang duduk melamun di tangga. aku lalu menghampiri nya.
" Harry" ucapku.
Aku: kau sedang memikirkan apa?
Harry yang langsung memeluk ku sambil menangis.
Aku: hey you why? you can tell me everything...
Harry,: She killed my favorite person right in front of Me.
Aku: Calm yourself Harry, Sincerely Sirius's departure ( ucapku sambil mengelus pundak nya).
Harry: aku tidak percaya dia telah meninggalkan ku.
Aku: tenangkan diri mu
Aku yang mulai mengecup kening Harry dan mulai memeluk nya.Setelah itu aku langsung pergi ke kamar ku untuk tidur karena ini sudah malam. Saat aku membuka pintu kamar ku tiba tiba seseorang menarik ku dari dalam lalu melemparkan tubuhku di ranjang ku, dan orang itu adalah Draco.
Dia melumbat bibirku dengan sangat ganas dan liar lalu dia merobek semua kancing bajuku, dia mulai meraba raba semua badan ku. Dia melepaskan jubah dan baju nya lalu membuang nya ke ranjang ku, aku yang sangat panik dan bingung mengapa dia terlalu kasar kepada ku.
"Draco w-what are y-you doing!?" Ucapku sambil berusaha menghindar cengkraman nya.
Dia tidak mempedulikan nya dan melumbat bibirku dengan penuh kekasaran, tangan nya yang mulai meraba raba badan ku dengan sangat keras membuat ku sedikit mendesis keras.
"D-draco awhhhhh, s-stop i'm in pain!" Ucapku sambil menahan desisan ku.
Draco mulai memeluk tubuhku yang masih terbaring di ranjang dan dia terlihat seperti orang menangis.
"Why are you doing this to me Nadia, why?!" Ucapnya sambil menahan tangisnya.
"What did I do?" Ucapku.
"Aku sangat kesal melihat mu tadi bersama potter, dan di tambah jika ayahku tidak bisa menyelesaikan tugas dari pangeran kegelapan dan, pangeran kegelapan mengancam ku untuk menjadi bagian dari Death Eater" ucap Draco yang sangat menahan tangisnya.
Aku yang langsung membalas pelukannya lalu mengelus pundak nya yang dingin dan seperti gemetaran.
"I'm sorry Draco, i'm just...." Ucapku.
"You just what?" Ucap Draco
"I'm just calming Harry down on Sirius black's death" ucapku.
Lalu Draco terbangun dan duduk di ranjangku, aku yang menutupi tubuhku mengunakan jubahku untuk menutupi badanku dan kancing baju ku yang di robek Draco.
"I'm sorry, aku telah terbawa emosi" ucap nya yang sambil menundukkan kepalanya.
"Don't worry Draco" ucapku yang sambil membantu nya untuk makai baju nya dan memasangkan kancing bajunya.
"I was so rude to you earlier" Ucap nya.
Draco langsung mengecup bibirku dengan singkat dan memeluk tubuhku lagi.
Aku: I hope everything gets better
Draco: Oh shit, aku telah merobek semua kancing baju mu.
Aku: ya aku tau dan kau sangat terbawa emosi.
Draco: maafkan aku.
Aku: tidak masalah, baiklah ini sudah malan seharusnya kau tidur.
Draco:, alright, see you baby
Aku: see you, good night.
Draco pun langsung meninggalkan kamarku.Ke Esokan Harinya Kami ke Kereta
Di Kereta
Harry hanya merenung
Ron: Her?
Harry: iya?
Ron: lu gapapa?
Harry: eeh engga kok
Ron: ooohhh
Kami (kecuali Harry) saling melihat satu sama lain
Aku: tapi pemandangan nya indah deh
Elgar: biasa aja, pemandangan ini lebih indah (melihat kewajah Hermione)
"iyuuuh" kata Louis, Ron, Noah, dan Millie
Aku: yang bucin saya kick!
Elgar: mengkejam
Noah: yaudah lah gue mau beli jajan dulu
Noah pun pergi
Louis: gibahin Noah yu
Millie: anj ngakak
"HAHAAHHAHA" Kami semua tertawa kecuali Harry yang masih merenung.Sesampainya di rumah aku dan Elgar Kembali ke rumah masing masing.
Tok"tok"tok
Aku: Aku pulang!
BI Indah membuka pintu.
Aku langsung masuk dan duduk di sofa.
Aku: bi Kenapa rumah terasa sepi, dimana ibu dan ayah?
Bi Indah hanya terdiam.
Aku yang langsung menuju ke kamar ku lalu melemparkan tubuhku ke ranjang.
"Kenapa rumah begitu sepi, dan kenapa Bi Indah tidak seperti biasanya" pikirku.
Aku pun langsung beristirahat. Malam pun tiba aku mandi dan bersiap siap untuk turun ke kamar. Setelah aku selesai mandi, aku pun turun kebawah. Aku melihat ayah dan ibu sedang duduk di meja makan dan sudah menyiapkan makanan. Aku lalu menghampiri mereka.
Aku: hai ibu, hai ayah kalian habis dari mana?
Ayah: duduk dan makan makanan mu....
Aku pun duduk dan memakan makanan ku.
Seketika semua hening biasanya kita berbincang bincang dan kali ini tidak.
Tiba tiba ayah buka suara.
Ayah: Nadia ayah ingin berbicara sesuatu dengan mu....
Aku: bicara apa yah??
Ayah: jadi ayah menjadi bagian dari Death Eater..
Aku: APA!? BAGAIMANA BISA!?
Ayah: identitas kita sudah di ketahui oleh Voldemort dan kau harus menjadi pengikut pangeran ke delapan seperti Draco...
Aku: DRACO!??..Dia sudah menjadi Death Eater!?
Ayah: ayah mengerti kau kecewa kepada ayah... Tap-
Aku: sudah cukup!, Pokoknya aku tidak akan menjadi bagian dari kalian semua!
Aku pun langsung pergi menuju ke kamar ku dan mengunci pintu kamar ku.
.
.
"Ah SHIT! Kenapa mereka semua seperti ini?" ucapku sambil menangis.
Ibu lalu mengetuk pintu kamar ku.
"Sayang cobalah untuk mengerti semua nya" ucap ibu
"TIDAK, aku tidak ingin menjadi bagian dari mereka semua, aku yakin Draco juga menolak hal ini!" Ucapku sambil menangis.
"Cobalah mengerti Nadia, Draco juga sudah menjadi bagian dari Death Eater" ucap ibu.
Aku lalu membuka pintu kamar ku dan langsung memeluk ibuku sambil menangis.
"Tenangkan diri mu nak" ucap ibu yang menyuruh ku duduk.
Aku: tidak Draco tidak akan mau menjadi bagian dari mereka semua aku tau... Dia pernah mengatakan pada ku.
Ibu: iya dia mengatakan itu kepada mu... Apa dia pernah mengatakan jika dia tidak menjadi bagian dari Death Eater maka cissy ibu nya di beri kutukan oleh pangeran kegelapan...
Aku yang langsung terkaget mendengar ucapan ibu.
Aku: dia JAHAT!. Voldemort Sangat jahat.
Ibu yang langsung memeluk ku.
Ibu: jika kau tidak bergabung bersama mereka maka Voldemort akan membunuh ibu, dan ibu akan tiada dan tidak bisa melihat mu lagi..
Aku: cukup!, Cukup Bu aku akan ikut bersama mu (ucapku sambil memeluk ibuku)
Ibu: kau harus ikut ke Malfoy Manor nanti di sana kau tidak boleh emosi, tahan emosi mu..
Aku pun mengangguk.
.
.
.
Pada saat di Malfoy Manor, tidak seperti biasanya dan aku melihat banyak orang orang besar dan di tangan nya berisi gambar ular. Aku yang melihat Draco sedang berdiri di samping ayah ibu nya.
"Ohhh kau sudah datang Mrs. Marlois, maksud ku Nadia marlois" ucap seseorang yang bermuka jelek yang tidak punya hidung dan pesekk.
Draco yang melihat ku dia pun terkaget.
Aku yang langsung berdiri di sebelah Draco dan dia menggenggam tanganku.
Bellatrix: hey Draco dia wanita ini, apa dia kekasih mu?( Ucap nya dengan sangat gila)
Bellatrix lalu dia mengacak ngacak rambut ku
Narcissa: cukup Bella
Bellaetrix: auhhhh apa kau juga mengetahui wanita ini HAHAHAHAHAHA.
Aku yang melihat takut kepada Bellatrix dan mulai menyembunyikan diri ku di belakang Draco.
Voldemort: baiklah kita kedatangan anggota baru yaitu Nadia Marlois.
Aku yang takut dan menelan air liur ku...
.
.
.
Setelah semua rapat yang di adakan oleh Voldemort, Draco menarik tangan ku dan langsung mengajakku ke kamarnya.
Draco: mengapa kau ikut menjadi bagian dari mereka katakan!?
Aku: aku juga bertanya kepada mu mengapa kau juga ikutan!!!
Draco pun terdiam dan meneteskan air matanya.
Aku: aku tau, aku mengerti yang kau rasakan sekarang, aku juga merasakan hal yang sama kepada mu.
Aku langsung memeluk Draco dan dia menangis di pelukan ku.
Draco: jika aku tidak mengikuti nya, maka mom akan di siksa oleh dia.
Aku: aku juga, jika aku tidak menjadi bagian dari mereka maka mereka akan membunuh ibu ku....
Draco: apa kau ingin menemani ku sampai sekolah tahun ke enam di mulai?
Aku: tapi aku takut dengan bibi mu...
Draco: jangan takut, aku di sini dan juga mom.