She Is Real [Horor]

1.6K 23 0
                                    

Dijalanan yang sepi dan gelap gulita sebuah mobil berhenti ditengah jalan. Orang didalam mobil tersebut berharap ada seseorang melewati jalan dan membantu mereka. Tapi harapan itu pupus ketika satu jam menunggu namun tak menemukan tanda-tanda adanya kehidupan.

"Apa kita akan dimakan serigala hari ini?" tanya seorang pria dengan rahang lancip dan kesan galak yang mampu membuat siapapun berpikir dua kali untuk mengganggunya.

"Mungkin," jawab salah satu diantara mereka membuat pria itu mendengus kesal.

Dua jam sudah mereka bertiga menunggu. Hingga akhirnya ada tanda-tanda kehidupan disebuah rumah tua yang terlihat indah meski seperti tak berpenghuni. Perlahan mereka bertiga mendekati rumah tersebut dan mengetuk pintu. Tak ada jawaban dari dalam, membuat mereka pada akhirnya nekat memasuki rumah tersebut. Yang mereka bertiga pikirkan hanya beristirahat sebentar sambil menunggu matahari terbit.

Tak...Tak..Tak...

Langkah kaki seseorang terdengar mendekat dengan cahaya lilin yang ada ditangannya membuat mereka menatap penasaran.

"Kau datang"

Terdengar suara seorang wanita dari tubuh tersebut, mereka belum bisa melihat wajahnya karena tak ada pencahayaan ditempat ini. Hingga wanita itu mengarahkan lilin pada wajahnya sendiri.

"Kau masih tetap sama Jake," ucap wanita itu sambil memperlihatkan senyuman manisnya.

"K-kau mengenalku?"Jake menatap dalam wanita dihadapannya, berusaha mengingat wajah yang mungkin ia lupakan.

"Kau sangat keterlaluan. Bagaimana bisa kau tak mengingatku tapi datang ke tempat ini"

"Justru itulah sebabku datang ke tempat ini. Aku ingin mengingat sesuatu yang hilang dari hidupku," protes Jake membuat wanita itu terkekeh geli sambil mengangguk paham.

"Tidurlah kau pasti lelah," ucap wanita itu sebelum meninggalkan Jake yang masih berdiri ditempat sambil memandangi punggung wanita yang semakin lama semakin menjauh.

Jake melupakan sesuatu. Dimana teman-temannya? Kemana perginya Sunghoon dan Jay? Setelah wanita itu datang Jake melupakan keberadaan teman-temannya yang kini tak ia ketahui dimana keberadaan mereka.
....

Karena tak kunjung menemukan keberadaan teman-temannya, akhirnya Jake memutuskan masuk ke salah satu ruangan yang mungkin akan jadi tempat peristirahatannya malam ini.

Jake melihat-lihat sekitar dan menemukan lilin beserta korek api yang terletak disamping jendela. Selesai menyalakan sumber cahaya tersebut, Jake membuka jendela, menatap ke depan dan menikmati setiap hembusan angin yang menerpa wajahnya.

Tanpa sadar Jake menarik sudut bibirnya saat menangkap sosok wanita yang baru saja ia temui sedang ayunan dibawah pohon besar. Ada-ada saja wanita itu, malam-malam begini keluar rumah disaat udara dingin tertiup kencang.

Mata Jake membola sempurna saat melihat kedua temannya menarik paksa wanita itu untuk masuk ke sebuah gudang yang berada disamping rumah ini.

Jake berlari keluar rumah untuk menyusul mereka ke dalam gudang tersebut, tapi gudang itu tiba-tiba terbakar membuat matanya berkaca-kaca menatap kejadian dihadapannya.

Jake terduduk sambil mengusap kasar wajahnya, tiba-tiba ia merasakan tepukan dipundaknya.

"Kau baik-baik saja?" ucap seorang wanita membuat Jake berhambur memeluknya erat. Entah apa sebabnya padahal ia baru bertemu beberapa menit yang lalu tapi mengapa Jake sangat takut kehilangan sosok ini.

"Api--"
"Ada api disana," gumam Jake tak jelas membuat wanita itu hanya tersenyum tipis sambil mengusap punggungnya.

"Tidak ada api, sudah tidurlah"

SHORT STORYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang