She Is Real [Horor]

345 17 0
                                    

"Semua pernah nyata pada waktunya tapi aku melupakannya,"Jake

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Semua pernah nyata pada waktunya tapi aku melupakannya,"Jake.

....

Tiga pria tampan bertubuh tinggi berjalan angkuh melewati jejeran siswi yang menatap mereka penuh kekaguman menuju satu kelas, dimana seorang gadis mengerjakan tugasnya.

"RIANA...
OH RIANA....." teriak Jay didepan pintu kelas Riana membuat gadis itu berjalan kesal dan melemparkan polpen yang ada ditangannya ke wajah pria tampan itu.

"Ngapain sih?" malas Riana menatap mereka bertiga.

"Ngantin yuk," Sunghoon menarik tangan Riana begitu saja membuatnya mau tak mau mengikuti mereka.

"Prku belum aku kerjain lho," protes Riana membuat langkah kaki mereka bertiga terhenti.

"Tenang ada Jake yang siap membantu," enteng Jay membuat gadis itu merotasikan matanya.

Saat berjalan mereka tak sengaja berpapasan dengan kepala sekolah yang mengharuskan mereka menghentikan langkah dan menyalimi pria tersebut.

"Ayah mau kemana?" tanya Jake penasaran yang langsung diberi geplakan dari kepala sekolah yang tak lain adalah Ayah Jake.

"Kalau disekolah panggil Pak kayak yang lain," tegur pria paruh baya itu membuat Jay, Sunghoon, dan Riana tertawa, beda halnya dengan Jake yang menggerutu pelan.

Ayah Jake tak sengaja melirik ke arah Riana kemudian melihatnya dari atas hingga bawah membuat gadis itu risih sendiri.

"Kamu Riana?" tanyanya membuat Riana mengangguk kaku.

"Tolong ikut ke ruangan saya," lanjutnya kemudian meninggalkan mereka.

"Udah sana siapa tahu dapet duit, Ayah Jake juga kan pengusaha"

Sunghoon mendorong pelan tubuh Riana membuat gadis itu menggerutu pelan.

Sampai didepan pintu ruangan Kepala sekolah Riana tak segera masuk melainkan berdiri didepan pintu.

"Masuklah Riana," ucap Kepala sekolah membuat Riana melangkahkan kakinya dengan ragu memasuki ruangan yang sepi tersebut.

"Iya Pak?" tanyanya sopan masih berdiri dihadapan pria yang berstatus Ayah dari temannya itu.

Bukannya menjawab pria paruh baya itu justru melangkahkan kakinya mendekati pintu dan menguncinya dari dalam membuat Riana ketakutan tanpa sebab.

SHORT STORYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang