- Happy Reading! 🐝 -
Aksara berdecak. Aksara memilih untuk berjalan terlebih dahulu mencari bubur daripada ia harus ribut dengan zebra yg menyebalkan Ini! Toh Aksa juga lapar sekarang.
"Zebra! Liat deh di depan sana ada tukang bubur!" ucap Aksara saat melihat ada yg berjualan bubur di depan sana.
Mata Zea seketika berbinar, ia sudah lapar sangat lapar. Perut nya saja dari tadi sudah berbunyi, bagaimana tidak Zea tidak sarapan sebelum pergi jogging tadi. Sepertinya bukan hanya Zea saja, tapi Aksa juga ralat semua teman - teman mereka juga pasti belum makan.
Aksa yg kini sudah lapar segera melangkahkan kaki nya menuju tempat berjualan bubur itu, perut nya sangat lapar. "Tunggu dulu! Temen - temen gue sama temen - temen lo belum makan juga 'kan?" cegah Zea saat Aksara hendak pergi.
"Kok lo tau si? Cenayang?"
"Gue cuma menduga aja, kalau lo belum makan berarti temen - temen lo juga belum. Sama kayak gue dan temen - temen gue"
"Lo perhatian sama gue ya? Padahal gue ga bilang laper juga lho" ujar Aksara kepedean tingkat dewa.
"Kalau lo ga laper kenapa lo buru - buru mau nyamperin tukang bubur itu hah? Lo kira gue bodoh?"
"Gaada yg ngira lo bodoh,"
"Ck, terserah lo!"
"Ya iyalah terserah gue mulut - mulut gue, ngapa lo yg sewot?" ucap Aksara dengan gaya bicara nya yg menirukan gaya bicara Zea tadi.
Merasa kesal Zea menginjak kaki Aksara ralat-sepatu Aksara hingga sang pemilik sepatu itu meringis sakit.
"Sakit anjing!" ringis Aksara.
"Rasain, wle!" Zea menjulurkan lidahnya lalu pergi ke tempat bubur itu meninggalkan Aksara.
"Kalau bukan karna disuruh si setan gue gaakan mau kenalan dan jogging bareng cewe kayak dia, cewe apaan kelakuan kek guru BK" gumam Aksara pelan, ia takut jika Zea mendengarnya.
"Lama lo ihh! Gue laper, bisa agak cepet ga jalan nya?" Zea berbalik badan menghadap Aksara.
"Sabar,"
Zea berdehem.
"Lo lama, telfon temen - temen lo gih biar makan bubur bareng juga" titah Zea.
"Ngapain harus gue? Lo aja kali"
"Gue ga bawa hp! Lo aja yg telfon nanti suruh temen - temen lo kasih tau temen - temen gue!"
Aksara berdecak. Dasar cewe hobi nya nyuruh!
Tak perlu waktu lama untuk menelfon teman - teman Aksara, kini Aksara sedang menelfon salah satu teman nya.
"Lo di mana Las?" tanya Aksara pada Atlas.
'Gue? Gue di mana ya ini? Gatau gue Sa'
"Ck, tanya sama orang yg ada di situ itu di mana"
'Males Sa, pw gue'
"Lo mau gue kirim ke ternate?"
'Ya jangan Sa, masa gitu doang gue di kirim ke ternate si!'
"Yaudah lo nurut,"
'Blok C iya gue di blok C!'
"Ada temen temen gue ga di sana?" ucap Zea ikut bertanya.
'Temen - temen lo? Ada, mau ngobrol?'
"Gausah, ajak temen - temen gue ke blok A! Sekarang, gue tunggu!"
'Iya,'
Tut
Panggilan itu di putuskan oleh Aksara.
KAMU SEDANG MEMBACA
Aksara [On going]
Teen Fiction[Follow dulu sebelum membaca! | IG : bbxclouds] ⚠ ATTENTION!!! ⚠ 🚫 Dilarang mengcopy cerita ini, cerita ini murni hasil pemikiran saya sendiri! 🚫 Yang mau plagiat jauh - jauh sana, ga guna! Situ punya otak ya mikir! "Lo nyebelin Aksa!" "Lo lebi...